4 Program Nadiem Makarim Bisa Gagal Bila Guru Honorer Tidak Sejahtera

4 Program Nadiem Makarim Bisa Gagal Bila Guru Honorer Tidak Sejahtera
Ena Nurjanah, ketua Lembaga Perlindungan Anak Generasi. Foto: dokumen pribadi for JPNN

Ena melanjutkan, alokasi anggaran bagi kesejahteraan guru honorer harus jelas sama dengan ASN. Hal ini demi capaian hasil pendidikan merata dan maksimal sebagaimana harapan dalam empat kebijakan yang baru digulirkan.

"Guru yang sejahtera, akan membuatnya lebih fokus dalam mendidik dan berkarya dalam dunia pendidikan. Mereka akan mampu mencurahkan seluruh tenaga dan waktunya bagi capaian siswa didik yang terbaik," terangnya.

Para guru juga harus menyadari sepenuhnya bahwa mereka adalah para pendidik yang menjaga karakter anak bangsa. Berbagai persoalan kekerasan, baik fisik, psikis maupun seksual yang terjadi di sekolah tidak sedikit dilakukan oleh para guru.

Hal ini juga harus menjadi perhatian bagi Kemendikbud agar bersikap sangat tegas terhadap guru yang tidak mampu mencontohkan karakter terbaik kepada anak didik.

Jangan pula dilupakan terkait kecukupan sekolah negeri di semua wilayah. Sekaligus pemenuhan kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan di semua sekolah yang ada di Indonesia menjadi prioritas yang tidak bisa ditunda.

BACA JUGA: Marwan Ja'far Sarankan Erick Thohir Berhati-hati dalam Upaya Bersih-bersih BUMN

"Persoalan pendidikan di Indonesia memang tidak sedikit, tetapi optimisme Kemendikbud dalam mengupayakan perubahan yang lebih mendekatkan pendidikan dalam dunia kekinian yang maju, mencerdaskan, berkarakter dan mampu menghadapi persaingan global patut diapresiasi dan didukung," pungkasnya. (esy/jpnn)

Lembaga Perlindungan Anak Generasi mengapresiasi program teranyar Mendikbud Nadiem Makarim tentang 'Merdeka Belajar' yang memuat empat pokok kebijakan.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News