4 Tewas Saat Tebing Longsor di Aliran Lahar Kelud
Selain korban meninggal, longsor kemarin mengakibatkan empat pencari pasir lainnya mengalami luka-luka. Saat kejadian mereka berada di dalam satu truk lainnya.
Terdiri atas Moryanto, 34, warga Desa Sumberurip, Kecamatan Ngancar. Lalu, ada pula Iksan Safii, 20; Sulis, 24; dan Samsul Hadi, 27.
Ketiganya merupakan warga Desa Sumberagung, Kecamatan Plosoklaten.
''Mereka terluka akibat terkena longsoran tebing. Untuk pengobatan langsung dibawa ke RS HVA Toeloengredjo, Pare,'' ungkapnya.
Randi menambahkan, kejadian miris itu disebabkan penambang pasir tidak menyadari adanya bahaya potensi longsor di area penambangan tersebut.
''Padahal, area situ masuk rawan bencana longsor,'' terangnya.
Apalagi, tinggi tebing di kawasan itu mencapai 100 meter. Kondisi tanahnya pun rawan karena beberapa hari sebelumnya turun hujan.
''Di situ juga kurang pohon,'' tuturnya. Alhasil, saat hujan turun deras tanah yang rawan gerak tersebut menjadi longsor. (dea/fa/c22/diq/jpnn)
Empat warga penambang pasir tewas tertimbun tebing yang longsor bersamaan dengan truk yang dikendarai.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Longsor di Tana Toraja, 2 Korban Hilang Masih Dalam Pencarian
- Banjir-Tanah Longsor Pesisir Selatan Sumbar, 10 Warga Ditemukan Meninggal Dunia
- Longsor Cianjur, Petugas Temukan Kerangka Manusia
- Srikandi Ganjar Bawa Bantuan untuk Korban Bencana Longsor di Kupang
- 8 Orang Masih Hilang, Pencarian Korban Longsor Natuna Diperpanjang
- KN Tanjung Datu-301 Bertolak Antar Bansos untuk Korban Longsor ke Natuna