4 Tewas Saat Tebing Longsor di Aliran Lahar Kelud
jpnn.com, KEDIRI - Empat penambang pasir di lereng Gunung Kelud, Kediri, Jatim kemarin tewas akibat tertimbun longsoran tebing.
Tiga jenazah ditemukan, sedangkan satu penambang lainnya, hingga berita ini diturunkan, masih dalam pencarian.
Akibat kejadian itu, empat penambang lainnya mengalami luka-luka.
Berdasar data yang dihimpun Jawa Pos Radar Kediri, longsor terjadi di aliran Sungai Ngobo di perbatasan Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, dengan
Desa Satak, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 04.45.
''Truk parkir untuk ambil pasir. Waktu itu (kuli, Red) naikin pasir, tiba-tiba longsor,'' tutur Kadiono, 45, salah seorang pencari pasir.
Menurut dia, truk-truk tersebut memang antre kuli yang akan memasukkan pasir. Ada tiga truk pasir yang mengantre.
Namun, yang paling parah, ada dua truk yang tertimbun. Masing-masing adalah truk yang dikendarai Sunarji, 40, warga Dusun/Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, dan Bejuk alias Andik Setyawan, 35, asal Dusun Plosorejo, Desa Sumberagung, Plosoklaten.
Empat warga penambang pasir tewas tertimbun tebing yang longsor bersamaan dengan truk yang dikendarai.
- Longsor di Tana Toraja, 2 Korban Hilang Masih Dalam Pencarian
- Banjir-Tanah Longsor Pesisir Selatan Sumbar, 10 Warga Ditemukan Meninggal Dunia
- Longsor Cianjur, Petugas Temukan Kerangka Manusia
- Srikandi Ganjar Bawa Bantuan untuk Korban Bencana Longsor di Kupang
- 8 Orang Masih Hilang, Pencarian Korban Longsor Natuna Diperpanjang
- KN Tanjung Datu-301 Bertolak Antar Bansos untuk Korban Longsor ke Natuna