40 Tahun di Golkar, Lompat ke NasDem, Dalam Rangka Pilgub?

40 Tahun di Golkar, Lompat ke NasDem, Dalam Rangka Pilgub?
Awang Faroek (kiri, duduk). Foto: dok.JPNN.com

Meski ditinggal AFI ke NasDem, sebut dia, Ketua DPD Golkar Kaltim Rita Widyasari sekaligus bupati Kutai Kartanegara tak perlu khawatir. 

Rita cukup fokus menggalang konsolidasi di internal partai. Termasuk memastikan proses transisi kepemimpinan Golkar di kabupaten/kota berlangsung kondusif.  

“Rita sejauh ini sukses merangkul politisi senior di Golkar. Walaupun ada yang sakit hati, tapi sampai sekarang belum kelihatan nyata. Kalau pun ada, belum tentu efektif, karena bagaimana pun organisasi di daerah harus berdasarkan kebijakan struktural di tingkat pusat jika hendak menarik diri secara keorganisasian,” paparnya.

Pada Rabu (19/10) lalu, menjadi hari bersejarah dalam perjalanan politik Faroek. Karier panjang bersama Golkar ia akhiri. 

Lebih empat dekade bernaung di bawah keteduhan beringin, kini dia resmi bersalin partai ke NasDem. 

Di partainya Surya Paloh, mendapat tempat sebagai ketua Dewan Pertimbangan DPW NasDem Kaltim.

Loyalitas kepada Golkar telah mengantarkan dia ke beberapa jabatan strategis --termasuk sebagai gubernur. Namun, Faroek menyebut, bahwa dia merasa tidak lagi diperlukan di Golkar. 

“Kalau tidak diperlukan lagi, untuk apa saya bertahan? Sementara saya masih ada obsesi menyumbangkan pemikiran kepada daerah,” jelas Faroek ketika menerima kunjungan pengurus DPW NasDem Kaltim di kantornya.

SAMARINDA – Pindahnya Awang Faroek Ishak (AFI) dari Partai Golkar ke Nasional Demokrat (NasDem) masih menjadi perbincangan hangat di Kaltim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News