400 Anak Panah Disita di Bandara
jpnn.com - TIMIKA - Kepolisian Sektor (Polsek) Kawasan Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika, Rabu (21/5) kemarin berhasil menyita ratusan Senjata Tajam (Sajam) jenis panah dan busur dari tangan penumpang yang baru tiba dari Bandara Ilaga, Puncak. Sayangnya pemilik Sajam melarikan diri saat akan dimintai keterangan oleh pihak Kepolisian
Setelah disita, barang bukti ini akan diserahkan ke Polres Mimika untuk ditindaklanjuti. Seperti dikatakan Kapolsek Kawasan Bandara, Ipda Jusing kepada wartawan di ruang kerjanya kemarin menuturkan bahwa identitas pemilik ratusan anak panah itu adalah MY, 23, warga Kwamki Baru.
Barang bukti yang didapati sebanyak 400 batang anak panah yang diikat rapi. Kapolsek, penyitaan itu berawal dari keterangan masyarakat bahwa akan ada ratusan anak panah tiba di bandara. Pihak Kepolisian pun bersiaga di tempat kedatangan penerbangan perintis kemudian melakukan penyisiran dan pemeriksaan. Ternyata laporan itu benar. Polisi mendapati barang bukti tersebut dan langsung dilakukan penyitaan.
"Kami dapat langsung lakukan penyitaan. Sayangnya pemilik melarikan diri," ujarnya. "Operasi ini juga dilakukan atas atensi pimpinan, untuk mencegah konflik di Jayanti. Dan kita sudah lakukan," imbuh Kapolsek.
Selain temuan itu, pihaknya sejak Bulan Februari hingga Mei, juga sudah mengamankan 832 anak panah bersama 4 busur. Barang bukti tersebut akan diserahkan ke Polres untuk ditindaklanjuti. Sehingga, kata dia, razia Sajam tersebut akan terus dilakukan, untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. (rex)
TIMIKA - Kepolisian Sektor (Polsek) Kawasan Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika, Rabu (21/5) kemarin berhasil menyita ratusan Senjata Tajam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun