41/43 untuk dan dari Bush

41/43 untuk dan dari Bush
41/43 untuk dan dari Bush

Misalnya cerita ini: seseorang yang ditangkap karena mencuri barang di toko dibawa ke pengadilan. Saat hakim bertanya apa yang dia curi, dijawab ”cuma satu bungkus minuman”. Saat ditanya satu bungkus itu berisi berapa botol,  dijawab ”enam botol”. ”Kalau begitu, kamu dihukum enam hari di penjara,” kata hakim. Tapi, istri si pencuri menyela: dia juga mencuri satu bungkus anggur!

George Bush juga menceritakan bagaimana bapaknya, yang dari keluarga kaya raya di daerah yang enak di dekat New York, memutuskan keluar dari kenyamanan keluarga untuk merintis karir dari bawah. Dia merantau ke daerah yang sangat gersang, nun jauh ke wilayah barat Texas.

Saat itu sang ayah, George H.W. Bush, baru tamat dari universitas yang sangat prestisius, Yale University. Dia juga sudah memiliki seorang bayi, George Bush. Istrinya, Barbara, juga dari keluarga kaya raya. Tapi mau saja diajak menderita di pedalaman Texas.

Bagi George H.W. Bush, kesulitan itu harus dihadapi. Dia sudah merasakannya berkali-kali. Yakni, ketika kelas tiga SMA, dia memutuskan menjadi prajurit sukarela untuk terjun ke Perang Dunia II di Pasifik. Dia menjadi pilot pesawat tempur angkatan laut. Pesawatnya jatuh ke laut ditembak tentara Jepang. Saat cuti, dia mengawini Barbara untuk ditinggal perang lagi. Setelah perang usai, barulah masuk universitas.

Di daerah tandus Texas itu, George H.W. Bush harus menyewa rumah di kota kecil Odessa. Kamar mandinya harus dipakai bersama dengan dua tetangga. Suatu malam, tulis George Bush, ibunya panik. Cepat-cepat sang ibu mendekap bayinya untuk dibawa lari ke luar rumah. Perempuan kota besar ini takut rumahnya meledak karena tiba-tiba ada bau gas yang menyengat.

Melihat kepanikan itu, tetangganya menenangkannya. ”Bau gas itu dibawa angin yang tiba-tiba berubah arah kemari,” kata tetangga. Bayi yang dibawa lari itulah George Bush. Odessa memang tidak jauh dari ladang minyak. 

Suatu hari Bush kecil mencuri mainan tentara-tentaraan di toko di kota yang sangat sepi itu. ”Lagi mainan apa tuh?” sapa sang ayah saat pulang dari kerja. ”Dapat dari mana itu?” Akhirnya Bush kecil mengaku. Saat itu juga sang ayah mengajaknya ke toko tersebut. Dari jarak yang bisa dipantau, Bush kecil diminta mengembalikan sendiri mainan itu dan minta maaf.

Di wilayah itu sang ayah bekerja sebagai pegawai bagian umum yang paling bawah di sebuah kantor perusahaan minyak. Tugasnya menjaga kebersihan kantor dan melaksanakan pengecatan alat-alat pengeboran minyak. Setahun kemudian salah seorang keluarganya yang juga memiliki perusahaan keuangan di Wall Street New York memintanya kembali ke New York. Untuk didudukkan sebagai salah seorang eksekutif di perusahaan itu. George H.W. Bush menolak. Dia tetap memilih merintis karir di Texas.

BUSH menulis buku untuk Bush. Judul bukunya simpel: 41. Sebetulnya akan lebih menarik kalau judulnya ”41/43”. Yakni buku tentang presiden

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News