5 Fakta Seputar Pengeroyokan yang Menewaskan Anggota TNI Pratu Sahdi, Ternyata Begini

Dia menjelaskan alat bukti dalam kasus pengeroyokan tersebut ialah keterangan saksi, dokumen kamera atau pemutaran film, dan alat bukti lainnya.
5. Pengeroyokan Berawal dari Salah Paham di Lokasi Kejadian
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat membeberkan kronologis pengeroyokan yang menewaskan seorang anggota TNI AD bernama Pratu Sahdi (22).
Perwira menengah Polri itu menjelaskan kejadian berawal saat sekelompok orang mendatangi lokasi dengan maksud mencari seseorang.
Konon, Pratu Sahdi sedang ada di lokasi kejadian.
"Kemudian terjadi perselisihan kecil yang mengakibatkan anggota TNI dikeroyok oleh kurang lebih delapan orang dan mengakibatkan anggota atau prajurit TNI itu meninggal dunia," beber Kombes Tubagus saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa (18/1).
Pria kelahiran Cilegon itu mengatakan pengeroyokan yang dilakukan sekelompok orang tersebut selain mengakibatkan Pratu Sahdi meninggal dunia, 2 orang korban lain juga menjadi korban.
"Dua orang lainnya yang masyarakat sipil saat ini masih dirawat di rumah sakit dengan karakteristik luka berat," kata mantan Kapolres Karawang itu.(mcr8/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Berikut ini fakta-fakta kasus pengeroyokan yang menewaskan anggota TNI AD Pratu Sahdi di Penjaringan, Jakarta Utara.
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Denpom TNI Kantongi Bukti Transfer Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung
- Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan
- Segera Disidang, 3 Tersangka Kasus Perundungan Dokter Aulia Belum Ditahan
- Begini Update Kasus Penembakan 3 Polisi saat Menggerebek Judi Sabung Ayam di Lampung
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar