5 Ormas Islam Haramkan Kehadiran TKA Tiongkok, Komunis!

5 Ormas Islam Haramkan Kehadiran TKA Tiongkok, Komunis!
Perwakilan 5 Ormas Islam di OKU, Sumsel. Foto: antara

jpnn.com, OGAN KOMERING ULU - Lima Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, menolak kehadiran Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok di wilayahnya, khususnya di PT Semen Baturaja, PLTU dan Tambang Batubara.

"Kami para ulama yang tergabung dalam Ormas Islam di OKU meliputi GNPF Ulama, PA 212, FUI, Bang Japar dan Mujahidah menolak keras kehadiran TKA asal China di Bumi Sebimbing Sekundang ini," kata Ketua GNPF Ulama Ogan Komering Ulu (OKU), Alikhan Ibrahim di Baturaja, Rabu.

Dia menegaskan menolak dan menentang kebangkitan kembali PKI di Indonesia termasuk kehadiran tenaga kerja asing dari Tiongkok yang berada di wilayah OKU.

"Seperti yang ada di Perusahaan Tambang Batubara, PLTU, PT Semen Baturaja dan sebagainya," katanya.

Menurut dia, para TKA Tiongkok tersebut berpaham komunisme dan disinyalir sebagai anggota Tentara Merah, atau Tentara Pembebasan Rakyat China untuk menjajah Indonesia.

Sementara itu, menurut Komandan Ormas Bang Japar OKU, Rahmatullah menambahkan bahwa bangsa Indonesia harus belajar dari pengalaman negeri Tibet yang berhasil diinvasi dan dikuasai RRC di tahun 50-an.

"Pada waktu itu para pekerja asal China yang mengerjakan proyek infrastruktur utama di Tibet merupakan Tentara Merah yang menyamar guna menyerang negeri tersebut dari dalam," ungkapnya.

Oleh sebab itu, kata dia, para ulama menolak kehadiran TKA asal China di Kabupaten OKU karena dinilai lebih banyak mendatangkan permasalahan dari pada manfaat.

Lima Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, menolak kehadiran Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok di wilayahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News