5 Pemerkosa Siswi SMP di Berugak Sawah Ditangkap, Satu Lagi Masih Diburu
Pengungkapan kasus ini kata dia tak lepas dari buah kerja keras aparat yang terus melakukan pengejaran. Berawal dari ditangkapnya S, lalu dikembangkan ke yang lain.
“Setelah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku S, ternyata empat pelaku berada di Sambelia. Esok harinya langsung dlakukan pengejaran dan berhasil ditangkap di salah satu rumah warga secara bersamaan,” jelasnya.
Dari hasil penyelidikan dan pengakuan para pelaku, sebelum melakukan aksi bejatnya itu pelaku S dan lima pelaku lainnya ketika itu sedang menenggak miras.
Belum habis miras, pelaku SA dalam kondisi mabuk menyampaikan hasratnya ingin bersetubuh. Kemudian S langsung menawarkan ada seorang cewek yang tak lain adalah korban untuk digagahi.
“Katanya harus ditelepon dulu apakah mau keluar atau tidak. S pun menelpon korban untuk diajak keluar. Tetapi ketika itu korban sempat menolak karena takut dimarahi oleh orang tua,” tuturnya.
Tetapi pelaku S ini terus membujuk bahkan sampai memaksa dan mengancam korban akan diputuskan jika tidak menuruti ajakannya itu. Korban akhirnya bersedia untuk diajak keluar.
Setelah itu, S bergegas pergi menjemput korban bersama dengan pelaku SA dan H (pelaku lain yang masih buron). SA dan H berboncengan. Sedangkan pelaku S menggunakan motor sendiri.
“S ini yang membonceng korban. Selanjutnya korban dibawa ke gazebo (berugak) persawahan di wilayah Lepak, Sakra Timur,” sebut dia.
Lima dari enam pelaku pemerkosaan terhadap pelajar SMP berinisial RS warga salah satu desa di Kecamatan Sikur, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, akhirnya ditangkap polisi.
- Ketua DPRD Luncurkan Buku Jalan Baru Pariwisata Lombok Barat
- Kasus Vina Cirebon, Komnas HAM Turun Tangan, Singgung Dugaan Penyiksaan oleh Penyidik
- 2 Tersangka Korupsi Dana APM Ditahan di Lapas Perempuan Mataram
- Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk NTB, Petani Kini Bisa Tebus Pakai KTP
- Gempa Bumi M 5,5 di Sumbawa NTB Terasa Hingga di Denpasar Bali
- 4 Bakal Calon Gubernur NTB Ini Mendaftar Lewat Demokrat