5 Tahapan Pengajuan KPR dan Dokumen yang Harus Disiapkan

5 Tahapan Pengajuan KPR dan Dokumen yang Harus Disiapkan
Penghasilan dianggap sebagai kunci untuk lolos dalam pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Vina mengatakan pada tahap ini bank melakukan analisis terhadap kesanggupan calon pembeli yang nantinya memenuhi kewajiban pembayaran KPR.

Syarat yang dibutuhkan yakni dokumen pribadi berupa rekening koran, sertifikat properti yang akan dibeli, PBB dan IMB.

Dokumen yang diminta oleh bank mulai dari dokumen pribadi, dokumen income, buku rekening, slip gaji, fotokopi sertifikat properti, serta fotokopi IMB dan PBB.

"Jadi, pastikan ketika akan melampirkan dokumen, tanyakan dokumen yang dibutuhkan ke pihak Marketing bank. Lalu usahakan ketika menyerahkan dokumen, serahkan dalam keadaan lengkap supaya cepat diproses," kata Vina.

Ketiga, tahapan appraisal properti.

Pada tahapan ini, lanjut Vina, pihak bank akan melakukan penilaian pada properti untuk mendapatkan nilai plafon yang akan diberikan pada pembeli, dengan syarat membayar biaya appraisal sebesar Rp500.000 – Rp1.250.000.

Keempat, tahapan proses analisa dari bank yang berujung pemberitahuan penolakan atau penerimaan kredit. Mereka juga akan menginformasikan plafon yang diberikan pada pembeli.

Bila kredit termasuk syarat dan ketentuannya disetujui, maka akan diarahkan ke akad jual beli.

Berikut ini cara atau tahapan pengajuan KPR di bank dan dokumen apa saja yang harus Anda siapkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News