5 Warga Pendemo di Donggala Tertembak

5 Warga Pendemo di Donggala Tertembak
5 Warga Pendemo di Donggala Tertembak
Karena keberadaan PT CMA ini menimbulkan pro dan kontra, olehnya salah satu sumber lagi warga di desa malei yang dihubungi mengatakan bahwa awal mula penembakan ini terjadi ketika polisi hendak melakukan penangkapan paksa kepada pelaku pembakaran dua alat berat dan satu base camp milik PT CMA. Kata warga ini pihak kepolisian yang melakukan perlawanan sudah begitu keterlaluan. Dan melakukan penganiayaan.

 " Kami ini ada mengungsi digunung, polisi yang datang mengamankan terlalu arogan sehingga terjadi perlawanan dan penembakan yang dilakukan oleh polisi," kata sumber yang saat kejadian mengungsi digunung.

Sementara Kapolsek Balaesang, AKP Teguh Basuki yang dikonfirmasi via SMS mengatakan bahwa penembakan yang dilakukan anggota polisi tidak menggunakan peluru permanen atau besih tetapi penembakannya hanya menggunakan peluru karet dan hampa. " Tidak ada, wong peluruh karet dan hampa yang digunakan anggota," tulisnya dalam SMS singkatnya.

Sementara Kapolres Donggala AKBP Dicky Aryanto mengatakan dalam pesan singkatnya bahwa kabar warga tertembak di Desa Kamonji, dinyatakannya tidak ada. " Tidak ada yang kena peluru," tulisnya Kapolres di SMS singkatnya.

DONGGALA -  Lima warga di Kecamatan Balaesang Tanjung Kabupaten Donggala, dikabarkan tertembak. Kelima warga ini tertembak pada Rabu (18/7)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News