5 WNI Ditembak Mati Polisi Malaysia

Keluarga Curiga Organ Diambil

5 WNI Ditembak Mati Polisi Malaysia
(kiri) Santi istri Osnan (almarhum) dan Devi istri Joni (almarhum) ditemani saudara Osnan dan kedua anaknya menunjukkan foto suaminya masing-masing yang telah menjadi mayat di kantor Batam Today, kemarin (12/9). Osnan dan Joni merupakan dua dari empat WNI yang ditembak polisi Diraja Malaysia. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos
Kabar tersebut didapatnya sehari setelah suami mereka ditembak mati polisi diraja Malaysia pada hari Jumat (7/9) siang. Namun, kabar itu belum bisa meyakinkan kedua istri korban. Minggunya (9/9) istri korban lainnya yang berada di Malaysia mengirimkan foto jazad kedua suami, Susan dan Devi baru yakin kalau suaminya tewas ditembak dan organ tubuh jazadnya diambil.

Devi, istri Joni mengatakan, sehari sebelum dapat kabar suaminya tewas tertembak, Joni masih sempat saling berkirim pesan lewat SMS. Kutipan pesannya mengatakan, Joni saat itu lagi menunggu jemputan pulang di pinggir Highway dari Ipoh menuju Kuala Kansar.

"Dia balas SMS saya "dik, abang lagi tunggu jemputan pulang ke mess di Kuala Kansar, saya balas SMS nya dengan kata hati-hati. Setelah itu tak ada kabar sama sekali. Padahal tiap hari suami saya itu selalu ber SMS kasih kabar baik berangkat kerja maupun pulang ke mes," ujar Devi.

Saat ini jazad kelima korban di tempatkan di Rumah Sakit Raja Permaisuri Bainon Ipo di Perak Pulau Pinang Malaysia. Atas kabar tewasnya suami di Malaysia karena ditembak polisi diraja Malaysia, kedua istri korban saat ini sudah menempuh cara agar jazad suaminya bisa dibawa ke Batam.

BATUAMPAR--Devi Trista, 28, dan Fitra Susanti, 27, warga Bengkong, berkaca-kaca. Mereka mengaku suami mereka bersama tiga warga Negara Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News