50 Keuchik Ancam Mogok Kerja

50 Keuchik Ancam Mogok Kerja
50 Keuchik Ancam Mogok Kerja
LHOKSUKON – Hingga kemarin Pemkab Aceh Utara belum mencairkan dana pembangunan pedesaan, atau biasa disebut alokasi dana gampong (ADG) 2009,  tahap kedua. Hal ini yang membuat 50 keuchik di Aceh Utara harus nekad utang sana-sini guna menutupi dana proyek-proyek ADG. Mereka mendesak Pemkab agar segera mencairkan dana tersebut.

Bila tak segera dicairkan, mereka akan melakukan aksi mogok kerja. Mereka juga mengancam akan melakukan mosi tidak percaya terhadap pemkab karena ketidakpastian terkait ADG itu. Tuntutan lain, para keuchik mendesak kenaikan honor. Selama ini honor yang diterima per bulan Rp700 ribu.

Kemarin, Asosiasi Keuchik Aceh Utara (ASGARA) bertemu dengan Fraksi Partai Aceh di Gedung DPRK Aceh Utara guna menyampaikan aspirasi mereka. Dalam pertemuan itu hadir Ketua Komisi C, Khaidir Abdurahman dan Asisten I Pemkab Aceh Utara, T Mustafa. Dalam pertemuan itu  keuchik juga meminta tambahan honorarium bisa lebih tinggi dari honor yang sudah ada yakni Rp 700 ribu

Para keuchik menuntut keseriusan legislatif Aceh Utara yang berjanji akan memperjuangkan pencairan dana ADG tahap kedua yang belum cair itu. "Pertemuan tadi kami hanya meminta komitmen anggota dewan terkait nasib dana ADG tahap kedua yang hingga saat ini belum dicairkan  pemerintah Aceh Utara, kami juga bertekad akan melakukan mogok kerja maksimal sebulan apabila dalam waktu dekat ini dana tidak dicairkan,” tegas Muksalmina, Ketua Asosiasi Keuchik Aceh Utara (ASGARA).

LHOKSUKON – Hingga kemarin Pemkab Aceh Utara belum mencairkan dana pembangunan pedesaan, atau biasa disebut alokasi dana gampong (ADG) 2009, 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News