50 Persen PMDN Terindikasi Bodong, Kok Bisa?
jpnn.com - MATARAM – Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BKPMPTSP) NTB kembali bersiap unjuk gigi. Dalam waktu dekat, pihaknya berencana menertibkan kembali sejumlah investasi bodong.
“Kalau gak akhir tahun, awal tahun akan kita bekukan,” kata Kepala BKPMPTSP, Ridwan Syah, kemarin.
Kali ini, lanjutnya, bukan saja investor asing yang jadi target. Melainkan juga para investor dalam negeri (PMDN).
Ridwan mengungkap, berdasarkan investigasi di lapangan, dari 88 PMDN yang ada, sekitar 50 di antaranya yang terkesan tak serius dalam menjalankan rencana investasinya.
“Jadi kalau dipresentasekan, ada sekitar 50 persen lebih lah yang bodong,” ungkap Ridwan seperti dilansir Harian Lombok Pos (Grup JPNN.com).
Indikasi bodong tersebut dapat dilihat dari sejumlah PMDN yang tak kunjung menunjukkan aktifitas meski sudah mengantongi izin. Alhasil, keberadaan mereka justru menghambat peluang masuknya penanaman modal dari investor lain.(uki/fri/jpnn)
MATARAM – Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BKPMPTSP) NTB kembali bersiap unjuk gigi. Dalam waktu dekat, pihaknya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Layanan Finansial Bagi PMI di Korsel
- Pembiayaan Mikro dan Ultra Mikro BRI Capai Rp 622,6 Triliun
- Amartha Perkuat Komitmen Membangun Ekosistem Finansial Inklusif di Asia Tenggara
- Hanasui Lebarkan Sayap ke Negeri Jiran, Konsisten Tawarkan Produk Harga Terjangkau
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi