50 Ton Bom Israel Timpa Masjid dan Sekolah
Korban Tewas Tembus 300, Tank Israel Siap Masuk Gaza
Senin, 29 Desember 2008 – 01:11 WIB
Melalui sambungan telepon dengan stasiun berita CNN, Dr Eyad El-Sarraj, psikiater yang membangun klinik mental di Gaza, menyebutkan bahwa anak-anak menjadi korban yang paling menderita. ’’Orang tua sudah tidak mampu menenteramkan mereka akibat besarnya skala teror. Mereka ketakutan sepanjang waktu,’’ ujarnya. El-Sarraj menyebutkan, sejumlah rumah sakit sangat membutuhkan bantuan darah dan obat-obatan.
Baca Juga:
Pemimpin agresi Perdana Menteri Israel Ehud Olmert menyatakan, kesabaran dan daya tahan rakyat Israel sudah habis. ’’Serangan ini akan terus berlanjut sampai kami betul-betul merasa aman,’’ ujar Olmert dalam jumpa pers Minggu pagi (28/12).
Wartawan BBC melaporkan, tank-tank tentara Israel sudah mulai bergerak ke perbatasan untuk menindaklanjuti serangan udara dengan penyerbuan dari darat. Israel telah memobilisasikan lebih dari 6 ribu tentara cadangannya. ’’Kabinet telah menyetujui rencana mobilisasi ribuan tentara cadangan. Ini termasuk unit combats dan unit garda depan,’’ ujar Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak
Hingga kini, belum ada tindakan konkret dari negara-negara sahabat Palestina di Jazirah Arab maupun sesama negara muslim untuk menghentikan aksi brutal itu. Mesir, Jordania, dan Syiria yang berbatasan langsung hanya sebatas mengecam. Hal yang sama juga dilakukan negara-negara muslim besar seperti Arab Saudi dan Indonesia.
GAZA CITY – Serangan Israel ke Jalur Gaza semakin membabi buta. Tak menghiraukan korban tewas yang mencapai 300 orang lebih dan kecaman dunia
BERITA TERKAIT
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas