500 Pelajar SMA Ikuti Pesantren Kilat Ramadan di Kapal Perang
“Program ini sudah dilakukan tahun lalu yang kemudian kembali dilanjutkan tahun ini. Program ini bertujuan untuk mengenalkan anak-anak muda tentang pentingnya ilmu agama,” ungkapnya.
Selain melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan, Laksamana TNI Muhammad Ali juga akan mengenalkan kehidupan di atas kapal perang kepada para peserta.
“Kami berharap, dengan program kerja sama ini dapat mencetak generasi muda yang mencintai negara dan dilandasi akhlak yang mulia, sehingga menghadirkan generasi emas Indonesia yang berbudi luhur,” jelasnya.
Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah menambahkan, Ekspresi BAZNAS ini dapat membangun kesadaran pelajar untuk memulai untuk mendaftar haji sejak muda, sebab dibutuhkan masa waktu tunggu yang lumayan lama.
"Masa tunggu pemberangkatan haji 20-30 tahun, jadi, dibutuhkan fisik kuat saat berangkat haji. Jika dipersiapkan sejak muda, fisik masih kuat ketika bernagkat haji," katanya. (jlo/jpnn)
Sebanyak 500 pelajar SMA yang terdiri 310 laki-laki dan 190 perempuan mengikuti Pesantren Kilat Ramadan di kapal perang KRI Semarang 594.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- BAZNAS dan MAAB Malaysia Mengkaji Kerja Sama Optimasi DSKL
- MAAB Malaysia Sebut BAZNAS Pintar Memberdayakan Umat
- BAZNAS Tanggap Bencana Merespons Cepat Musibah Banjir dan Longsor di Sulsel
- 7 Kapal Perang dan 2 Helikopter Bakal Bersiaga Penuh di Bali
- Tim BTB BAZNAS Bantu Korban Terdampak Gempa Bumi di Garut
- Dua Kapal Perang TNI AL Mengasah Naluri Tempur di Perairan Selat Rupat