51 Ribu PPPK Senang, Nur Sampaikan Pesan untuk Honorer K2 Tenaga Teknis

51 Ribu PPPK Senang, Nur Sampaikan Pesan untuk Honorer K2 Tenaga Teknis
Korwil Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) DKI Jakarta Nurbaitih. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Saya dan kawan-kawan honorer yang belum lulus PNS atau PPPK, bisa mengambil langkah perjuangan berikutnya. Semoga pemerintah lebih serius lagi menyelesaikan honorer K2," ujar Nurbaitih.

Dia juga berharap dalam Perpres 38 tahun 2020 tentang Jabatan yang Dapat Diisi PPPK, di mana ada 147 jabatan fungsional, bisa diisi oleh tenaga teknis lainnya khususnya tenaga honorer K2 

"Jangan tutup formasi itu buat mereka. Pemerintah  juga wajib memerhatikan tenaga teknis lainnya. Mereka juga bagian sentral yang bekerja saat ini," tegasnya.

Dia mengimbau, honorer K2 tenaga teknis ikut aktif mengawal 147 jabatan formasi itu dengan melakukan koordinasi ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) serta kepala daerah masing-masing.

"Teman-teman tenaga teknis, intensifkan pendekatan dengan kepala daerah, DPRD, dan BKD agar 147 jabatan fungsional bisa diisi honorer K2 tenaga teknis. Jadi enggak melulu guru, tenaga kesehatan, dan penyuluh. Itu sudah saya lakukan di DKI saat ini," papar Nur yang juga koordinator PHK2I DKI Jakarta.

Nur memastikan, akan terus berjuang sampai seluruh honorer K2 terselesaikan.

Jangan sampai ada honorer K2 yang tertinggal 

"Kami akan terus minta dorongan baik di Komisi II dan Komisi X agar tahun depan makin banyak honorer K2 usia di atas 35 tahun yang bisa terakomodir dalam rekrutmen PPPK 2021," pungkasnya, menanggapi terbitnya Perpres 98 Tahun 2020 tentang Gaji dan Tunjangan PPPK. (esy/jpnn)

Terbit Perpres 98 Tahun 2020 tentang Gaji dan Tunjangan PPPK, Nur minta honorer K2 tenaga teknis berjuang agar masuk formasi PPPK 2021

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News