53 Persen Usia 70-80 Tahun Terkena Osteoporosis

53 Persen Usia 70-80 Tahun Terkena Osteoporosis
53 Persen Usia 70-80 Tahun Terkena Osteoporosis
JAKARTA--Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan, angka penderita Osteoporosis di Indonesia masih cukup tinggi. Hal ini dibuktikan berdasarkan data Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) tahun 2006 yang menybutkan prevalensi Osteoporosis pada wanita Indonesia meningkat.

"Yakni dari 23 persen pada usia 50 - 80 tahun menjadi 53 persen pada usia 70 - 80 tahun. Angka prevalensi ini cukup tinggi apabila dibandingkan dengan negara lain di Asia," ungkap Tjandar di Gedung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta, Jumat (12/10).

Tjandra mengatakan, tingginya angka penderita Osteoporosis tersebut sebagian besar disebabkan karena perilaku kebiasaan hidup masyarakat di Indonesia sangat berisiko Osteoporosis. "Misalnya, kebiasaan merokok, minum alkohol, kurangnya nutrisi, kalsium dan vitamin D," ujarnya.

Menurutnya, pencegahan Osteoporosis dapat dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai faktor risiko Osteoporosis. "Mungkin bisa dimulai dengan meningkatkan kesadaran masyarakar sejak duni yakni dengan memperhatikan pola makan sehat. Misalnya, menjaga komposisi protein, kalsium dan Vitamin D, melakukan aktivitas, terpapar sinar matahari, tidak merokok, dan tidak mengkonsumsi alkohol," paparnya.

JAKARTA--Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News