57 Orang Diduga Teroris Masuk Jakarta, Apa Reaksi Polri?
jpnn.com, JAKARTA - Puluhan hingga ratusan terduga teroris disebut beramai-ramai datang ke Jakarta, setelah kerusuhan berdarah di Rutan Salemba cabang Mako Brimob, Depok, Selasa (8/5) hingga Kamis (10/5) kemarin.
Dari data Indonesia Police Watch (IPW), setidaknya ada 57 teroris yang merapat ke ibu kota. Data lain menyebutkan, 57 orang tersebut baru yang dari Jawa Barat saja, belum yang dari Jawa Tengah dan daerah lainnya.
(Baca: Teroris Masuk Jakarta: Bukan 57 Orang, tapi Ratusan)
Nah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pihaknya tak tahu menahu soal dugaan datangnya teroris itu.
Dia lantas meminta wartawan menanyakan langsung ke pejabat Mabes Polri. “Silakan tanya ke Mabes Polri,” kata dia, Sabtu (12/5).
Sementara sejumlah pejabat Divhumas Polri belum memberikan respons soal kabar meraptnya terduga teroris ke ibu kota.
Namun pada Jumat (11/5) kemarin Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyebut pihaknya meningkatkan keamanan. Bahkan hampir di seluruh Indonesia. Peningkatan itu sesuai arahan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
“Pimpinan Polri sudah menyampaikan ke jajaran untuk meningkatkan keamanan," ujar Setyo di Divhumas Polri, Jumat.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah mengeluarkan arahan sebelum ramai kabar teroris masuk Jakarta.
- Kapolda Sumsel Minta Mantan Narapidana Turut Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya
- Kepala BNPT: Terorisme Kejahatan Kemanusiaan, Tidak Sesuai dengan Nilai Agama
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia
- Kutuk Serangan Teroris di Moscow, Kepala BNPT: Terorisme Ancaman Serius Terhadap Perdamaian Dunia
- 60 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Gedung Crocus Rusia