57 Perusahaan Kelas Dunia Rebutan Garap Kilang Bontang

57 Perusahaan Kelas Dunia Rebutan Garap Kilang Bontang
Ilustrasi. Foto: JPNN

Pada tahap awal, Pertamina akan masuk dengan minimal kepemilikan 5–25 persen.

Selain itu, memiliki pilihan untuk meningkatkan kepemilikan dalam periode yang akan disepakati dengan mitranya.

Mitra strategis Pertamina diharapkan berperan dalam pengadaan crude dan menyiapkan pendanaan.

Mitra juga memiliki kemampuan dalam memasarkan produk yang tidak terserap di pasar dalam negeri ke pasar luar negeri.

Misalnya, Australia, Papua Nugini, Selandia Baru, dan Filipina.

Kilang Bontang akan menghasilkan elpiji, gasoline series, avtur, diesel series, dan produk petrokimia.

Seluruh produksi gasolin akan diserap di dalam negeri. Sementara itu, kelebihan produksi dari diesel dan avtur 35 persen yang tidak bisa diserap di dalam negeri akan diekspor ke Filipina.

Pertamina telah berpengalaman dengan mitra internasional. Di antaranya, SK Energy dari Korea Selatan yang bermitra dalam proyek Lube Base Grup III (pelumas sintetis) sejak 2007 di kilang RU II Dumai, Rosneft Oil Company untuk GRR Tuban, dan Saudi Aramco untuk RDMP Kilang Cilacap.

Kilang Grass Root Refinery (GRR) Bontang menjadi magnet kuat bagi perusahaan kelas dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News