6 Fakta Penolakan Fahri Hamzah di Manado (3/habis)
Minggu, 14 Mei 2017 – 17:40 WIB
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mencoba meredam amarah massa yang menolak kedatangan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah ke Manado di depan pintu masuk VVIP Bandara Sam Ratulangi Manado, Sabtu (13/5). Foto: Paul Bawole/Manado Post/JPNN.com
"Pemerintah memahami emosi masyarakat Sulut. Namun, Fahri Hamzah adalah wakil ketua DPR RI. Dia datang dengan surat resmi dari DPR RI," kata Steven.
Terkait keberadaan Front Pembela Islam (FPI), Liow mengaku akan menindaklanjuti jika ada ormas intoleran di Sulut.
"Untuk ormas intoleran atau radikal seperti FPI sampai saat ini belum ada kabar seperti yang beredar. Di Bitung berdasarkan data Kesbangpol Bitung atau laporan intelijen, belum laporan ada FPI atau ormas radikal lainnya," tegasnya.
Fahri batal berwisata malam
Penolakan dari massa membuat agenda Fahri di Manado berantakan.
Setelah menghadiri diskusi publik di Kantor Gubernur Sulut, dia langsung bertolak ke Jakarta.
Padahal, Fahri sejatinya memiliki banyak agenda lain di Sulut.
Massa dari organisasi kemasyarakatan (ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Manado beramai-ramai menolak kedatangan Fahri Hamzah, Sabtu
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Gelontorkan Duit Rp 19 Triliun untuk Renovasi Sekolah dan Ponpes
- Fahri Hamzah Sebut Pembangunan Rusun Solusi untuk Mengubah Kawasan Kumuh jadi Modern
- Pemerintahan Prabowo Bangun 1 Juta Rumah Bareng Qatar, Bentuknya Rusun
- Aktivitas Vulkanik Meningkat, 3 Gunung Api di Sulawesi Utara Berstatus Siaga
- Sejumlah Tokoh Merapat ke Kediaman Prabowo, Dari Fahri Hamzah Hingga Budiman
- Orang Dekat Prabowo Beri Sinyal Fahri Hamzah jadi Menteri Perumahan