6 Gejala Bayi Kekurangan ASI

6 Gejala Bayi Kekurangan ASI
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Antaranews

Tanda bayi cukup mendapat ASI

Supaya tidak salah kaprah, Anda juga perlu tahu tentang tanda bayi yang sudah mendapatkan cukup ASI. Adapun tanda-tanda yang dimaksud, yaitu:

  • Bayi terlihat sehat dan aktif 
  • Payudara menjadi lebih lunak setelah menyusui, karena telah terjadi  pengosongan ASI
  • Bayi akan menyusu setiap 2 atau 3 jam sekali, dengan frekuensi setidaknya 8 kali dalam sehari
  • Setelah menyusu, bayi akan terlihat nyaman, tidak rewel, bahkan mengantuk
  • Popok kain bayi akan basah sekiranya 6 hingga 8 kali dalam sehari. Sedangkan pada penggunaan popok sekali pakai, Anda mungkin perlu menggantinya 5-6 kali dalam sehari karena urine bayi yang begitu banyak lantaran mendapat cukup ASI
  • Bayi akan buang air besar sedikitnya 3 kali dalam sehari. Jika bayi berusia di bawah 5 hari, feses akan berwarna hitam. Setelah hari kelima, feses bayi akan terlihat berwarna kuning. Seiring waktu, frekuensi BAB bayi akan berkurang karena ASI dapat terserap sempurna oleh tubuhnya
  • Berat badan bayi semakin meningkat. Pada usia 1–3 bulan, bayi yang mendapat cukup ASI akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 200 gram per minggu. Pada usia 4–6 bulan, berat badan bayi akan naik 500 atau 600 gram per bulan.

Selalu waspadai gejala bayi kekurangan ASI. Jangan biarkan kondisi tersebut terjadi pada si buah hati dan membuatnya mengalami gangguan tumbuh kembang di kemudian hari. Oleh karena itu, apabila Anda memiliki kendala terkait ASI atau menyusui, jangan sungkan untuk berkonsultasi lebih lanjut pada dokter atau konselor ASI.(NB/RPA)

Bukan masalah sepele, bayi yang kurang minum ASI berisiko mengalami gangguan tumbuh kembang. Ini karena ASI adalah nutrisi paling sempurna yang dibutuhkan oleh bayi usia 0–6 bulan.


Redaktur & Reporter : Yessy

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News