6 Kebijakan Nadiem Makarim yang Berpihak kepada Guru Honorer Peserta Tes PPPK 2021
jpnn.com, JAKARTA - Empat hari lagi seluruh guru honorer di sekolah negeri akan mengikuti tes PPPK 2021.
Seleksi kompetensi tahap I pada 13 September ini menjadi penentu apakah mereka layak diangkat menjadi PPPK atau tidak.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim telah mengeluarkan berbagai kebijakan terkait guru honorer peserta tes PPPK 2021.
Berikut ini enam kebijakan Mendikbudristek Nadiem Makarim yang berpihak kepada guru honorer peserta tes PPPK 2021 berdasar catatan JPNN.com:
1. Formasi satu juta guru PPPK.
Nadiem Makarim mengungkapkan saat ini kekurangan 1,3 juta guru aparatur sipil negara (ASN).
Agar seluruh guru honorer terangkat statusnya menjadi ASN, atas konsultasi Mendikbudristek Nadiem dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, Bappenas, dan pihak terkait lainnya, disepakati membuka lowongan sejuta guru PPPK.
Asumsi Nadiem, dengan jumlah guru honorer sekitar 780 ribu ditambah jumlah guru PNS pensiun yang pensiun hingga 2022/2023 maka formasi satu juta guru PPPK bisa mengatasi darurat guru ASN.
Nadiem Makarim telah memberikan sejumlah kebijakan yang membantu guru honorer dalam tes PPPK 2021. Mulai dari formasi, afirmasi, kesempatan tes tiga kali hingga fasilitas swab antigen gratis
- Inilah yang Dimaksud PPPK dari Formasi Khusus, Honorer Wajib Tahu
- Banyak PPPK Menerima SK, tetapi Jumlah Honorer Masih Bertumpuk
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Mendesak, SK PPPK Setara PNS, Sama-Sama Harus Loyal dan Berintegritas
- 1.071 PPPK Kutim Terima SK, Ini Pesan Penting Bupati Ardiansyah
- Kekurangan Guru Makin Besar, Pengangkatan Honorer Menjadi PNS & PPPK Mendesak Dilakukan
- 503 PPPK Terima SK, Hasan Chabibie: Pahami Posisi Anda sehinga Bisa Bekerja Profesional