6 Laskar FPI Tewas, Brigjen Hendra Kurniawan Diminta Turun Tangan

6 Laskar FPI Tewas, Brigjen Hendra Kurniawan Diminta Turun Tangan
Ambulans terakhir pembawa jenazah enam laskar FPI tiba di Markaz Syariah Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa (8/12/2020) malam. Foto: ANTARA/Fauzi Lamboka

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menerangkan, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mendalami insiden penembakan yang dilakukan anggota Polda Metro Jaya terhadap enam anggota Laskar FPI (Front Pembela Islam).

Enam Laskar FPI yang sedang mengawal perjalanan Habib Rizieq itu tewas.

Tim Jhusus Divisi Propam tersebut terdiri dari 30 orang yang bertugas mencari tahu, apa yang sebenarnya terjadi hingga kepolisian mengambil sikap tegas menembak mati laskar FPI.

“Selain penegakan disiplin, ada fungsi pengawasan, Propam tidak sekonyong -konyong ‘masuk’ ketika ada anggota Polri melakukan pelanggaran,” ujar Ferdy dalam keterangannya, Rabu (9/12).

Jenderal bintang dua ini menuturkan, tim beranggotakan 30 orang tersebut dipimpin langsung Karopaminal Brigjen Hendra Kurniawan.

Tim bertugas untuk memastikan tindakan anggota Polda Metro Jaya sesuai SOP Polri.

“Tim propam ini nantinya akan memastikan apakah tindakan Anggota Polda Metro Jaya sudah sesuai dengan Perkap nomor 1 tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian, dan Perkap nomor 8 tahun 2009 tentang implementasi prinsip dan standar HAM dalam penyelenggaraan tugas Polri,” beber Ferdy.

Sebelumnya, Mabes Polri secara resmi mengambil alih kasus baku tembak pengawal Habib Rizieq dengan anggota Polda Metro Jaya.

Tim dipimpin Brigjen Hendra Kurniawan ini akan mencari tahu apa sebenarnya pemicu hingga anggota Polri menembak enam laskar FPI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News