6 Menteri Ini Dinilai Layak Direshuffle, Versi Mas Ari

6 Menteri Ini Dinilai Layak Direshuffle, Versi Mas Ari
Presiden Jokowi. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi menilai, kinerja sejumlah menteri di satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin kurang mumpuni.

Karena itu, jika presiden berniat melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat, maka nama-nama menteri berkinerja kurang mumpuni layak untuk diganti.

"Sasaran reshuffle tentu harus diprioritaskan kepada klaster kementerian yang terkait kinerja penanganan wabah covid-19 seperti menteri kesehatan," ujar Ari kepada jpnn.com, Jumat (30/10).

Dosen di Universitas Indonesia ini juga menilai, menteri-menteri di klaster penopang ketahanan pangan juga layak untuk dievaluasi.

"Seperti menteri pertanian dan menteri kelautan dan perikanan, saya kira juga layak dievaluasi," ucapnya.

Menteri lain yang layak dicopot, kata pembimbing program doktoral pada pascasarjana Universitas Padjajaran ini, yaitu klaster kementerian sumber daya manusia (SDM).

Yaitu, menteri Pendidikan dan kebudayaan. Kemudian menteri tenaga kerja dan menkominfo.

"Sosok-sosok ini perlu dan layak diganti, karena tidak bisa meringankan pekerjaan Presiden. Mulai dari serapan anggaran yang masib sedikit, kebijakan-kebijakan yang diambil menimbulkan kegaduhan dan kontroversi, serta kurang paham dengan tupoksinya (tugas pokok dan fungsi)," pungkas Ari.(gir/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Mas Ari menyebut setidaknya ada enam menteri yang layak untuk direshuffle oleh Presiden Joko Widodo, melihat kinerjanya setahun kabinet Indonesia Maju.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News