Survei IPO, Sebagian Besar Responden Ingin Jokowi Reshuffle Kabinet

jpnn.com, JAKARTA - Permintaan kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk melakukan reshuffle kabinet sangat kuat.
Setidaknya itu merupakan temuan survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang dirilis secara virtual, Rabu (28/10).
"Di luar tema evaluasi pemerintahan, kami menanyakan publik terhadap wacana reshuffle. Hasilnya sangat kuat," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam paparan hasil survei bertajuk 'Kinerja Kementerian/Lembaga, Peluang Reshuffle Kabinet dan Potensi Capres 2024', Rabu (28/10).
Menurut Dedi, sebanyak 60 persen responden menyatakan setuju reshuffle kabinet.
Sebanyak 20 persen saja yang tidak setuju. "Tidak jawab 18 persen," tegasnya.
Selain wacana reshuffle, survei IPO juga menemukan sejumlah nama menteri yang masuk daftar perombakan.
Menurut Dedi, nama-nama yang sangat populer terkait reshuffle itu tidak jauh berbeda.
"Ada dua nama yang konsisten, yaitu Terawan Agus Putranto (Menteri Kesehatan) dan Yasonna Laoly (Menteri Hukum dan HAM)," jelasnya.
Dorongan masyarakat kepada Jokowi untuk merombak kabinet sangat kuat. Survei IPO menyebut 60 responden setuju reshuffle.
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi