6 Modus Penipuan Pengemis Paling Mengerikan di Indonesia

jpnn.com - BERITA tentang pengemis kaya baru saja menghebohkan Kota Wolverhampton, West Midlands, Inggris. Di sana, pengemis disebut-sebut bisa mendapatkan uang sekitar Rp 9,3 juta dalam sehari. Bahkan, dalam setahun, penghasilan mereka bisa mencapai Rp 2,2 miliar.
Sebenarnya, persoalan pengemis juga banyak terjadi di Indonesia. Bahkan di Indonesia, beberapa orang rela untuk menyamar sebagai pengemis dengan kondisi yang mengerikan agar mendapat belas kasih dari masyarakat yang dermawan. Bisa jadi penghasilan mereka tak main-main.
Bahkan, Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan pernah melansir bahwa pengemis di Jakarta bisa mengantongi penghasilan sekitar Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta perhari. Artinya, pengemis Jakarta bisa mendapatkan penghasilan Rp15 juta sampai Rp 20 juta sebulan.
Berikut modus penipuan pengemis paling “mengerikan” di Indonesia yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Pengemis pura-pura tangan dan kaki buntung
Pengemis golongoan ini mencari iba dengan berpura-pura kehilangan tangan dan kaki. Padahal, si pengemis melipat dan mengikat tangannya ke belakang badannya. Dia lantas menggunakan baju lengannya agak longgar, sehingga terlihat seperti orang buntung.
Sama seperti modus pura-pura tangan buntung. Pengemis yang berpura-pura kaki buntung akan melipat kakinya ke belakang. Mereka lantas mengenakan celana agak longgar. Pengemis ini akan duduk di jalan mengharapkan belas kasih dari para dermawan.
BERITA tentang pengemis kaya baru saja menghebohkan Kota Wolverhampton, West Midlands, Inggris. Di sana, pengemis disebut-sebut bisa mendapatkan
- 5 Berita Terpopuler: Fakta Baru Terungkap, Lokasi Tes PPPK Tahap Dua Langsung Didatangi Pak Ali
- Jumlah Honorer Database BKN Ikut PPPK Tahap 2 Banyak Banget, Ini Datanya
- Masih Banyak Formasi PPPK Tahap 2 untuk Honorer, Jaga Semangat ya
- Pelamar CPNS 2024 Penuhi Passing Grade, tetapi Tidak Lulus, Masih Punya Harapan
- AstraZeneca dan CISC Serukan Pentingnya Skrining Kanker Paru Lebih Awal
- Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Menebar Hewan Kurban Hingga ke Pelosok Negeri