6 Nasabah Best Profit Rugi Rp1,9 Miliar

6 Nasabah Best Profit Rugi Rp1,9 Miliar
6 Nasabah Best Profit Rugi Rp1,9 Miliar

Dalam diskusi kemarin, Dicky mengaku jumlah nasabah BPF hingga saat ini berkisar hingga 70 orang. Namun, dia tidak tahu persis berapa jumlahnya. Tentang pertanyaan anggota dewan terkait jumlah dana yang sudah didulang perusahaan dari nasabah, Dicky tak bisa membeberkan hal tersebut. "Itu privacy perusahaan," kilahnya.

Pada kesempatan itu, seorang nasabah bernama Faisal mengaku ketika ditawarkan bergabung dengan investasi BPF, perusahaan mengatakan bisnis yang dijalankan adalah pasar saham. Namun belakangan, Kepala Pusat Informasi Pasar Modal Balikpapan Dinda Ayu Amalliya, selaku wakil PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di daerah, mengatakan PT BPF bukan anggota bursa di BEI. Adapun bisnis perusahaan tersebut bukan bermain di pasar modal, melainkan di future market bursa berjangka.

"Sekiranya PT Best Profit adalah anggota bursa, maka akan bisa dilacak soal kepemilikan dana atau efek yang bersangkutan," jelas Dinda.

Karena itu, sebelum menginvestasikan dananya ke dalam suatu bentuk investasi, Dinda mengajak masyarakat untuk perlu mencari tahu terlebih dulu informasi sebanyak-banyaknya terkait instrumen yang akan dipilih. Menurut dia, perlu kehati-hatian dengan investasi yang menjanjikan keuntungan besar dengan risiko kecil. "Sebab pada prinsipnya, return (hasil) itu akan berbanding lurus dengan risikonya. Semakin besar keuntungan, maka semakin besar pula risiko yang ditanggung," jelasnya.

SAMARINDA - Nasabah yang merasa menjadi korban PT Best Profit Future (BPF) Cabang Samarinda terus bertambah. Satu per satu mereka yang mengaku dirugikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News