6 Orang Tewas Akibat Banjir dan Longsor di Riau
jpnn.com, PEKANBARU - BPBD Riau mencatat enam warga tewas akibat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sebagian wilayah Provinsi Riau pada akhir tahun 2019.
Dua warga tewas akibat tertimbun longsoran tanah dan tiga orang meninggal akibat banjir di Kabupaten Rokan Hulu. Selain itu, satu warga Kabupaten Kuantan Singingi meninggal dunia akibat bencana banjir.
"Ada enam korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Riau Edwar Sanger di Pekanbaru dalam rapat penetapan status siaga darurat banjir dan longsor, Jumat (20/12).
Edwar menjelaskan bahwa akhir tahun ini banjir melanda enam kabupaten di Riau, yakni Rokan Hulu, Kampar, Pelalawan, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, dan Rokan Hilir.
Pemerintah Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Pelalawan, dan Indragiri Hulu sudah menetapkan status siaga darurat banjir dan tanah longsor.
Pemerintah Provinsi Riau menyatakan status siaga darurat banjir dan longsor mulai 20 hingga 31 Desember 2019.
BPBD Riau dan instansi terkait lain di daerah banjir sudah menyalurkan bantuan makanan dan obat-obatan, mendirikan tenda dapur umum, dan mengevakuasi warga yang rumahnya kebanjiran.
"Keseluruhan ada 8.798 rumah yang terdampak banjir. Banjir yang menggenangi rumah sifatnya fluktuatif, ada yang sudah surut, dan warga sudah kembali ke rumah masing-masing," kata Edwar.
BPBD Riau mencatat enam warga tewas akibat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sebagian wilayah Provinsi Riau.
- Kunjungi Korban Banjir Mahulu, Pj Gubernur Kaltim Fokus Siapkan Pangan-Listrik
- 13.600 Rumah Warga di OKU Terendam Banjir
- Pemprov Kaltim Kirim Bantuan 6.400 Paket Sembako ke Mahakam Ulu
- Ratusan Rumah di OKU Selatan Sumsel Dilanda Banjir
- Gerak Cepat, BRI Peduli Salurkan Bantuan Tanggap Bencana Banjir di Sumatra Barat
- Sido Muncul Salurkan Bantuan Rp 200 Juta Untuk Korban Banjir Bandang & Longsor di Sulsel