6 Orang Tewas Akibat Banjir dan Longsor di Riau

6 Orang Tewas Akibat Banjir dan Longsor di Riau
Pemilik warung kopi memindahkan peralatan dapur yang kebanjiran di Desa Buluhcina, Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (18/12). Foto: ANTARA/Rony Muharrman

jpnn.com, PEKANBARU - BPBD Riau mencatat enam warga tewas akibat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sebagian wilayah Provinsi Riau pada akhir tahun 2019.

Dua warga tewas akibat tertimbun longsoran tanah dan tiga orang meninggal akibat banjir di Kabupaten Rokan Hulu. Selain itu, satu warga Kabupaten Kuantan Singingi meninggal dunia akibat bencana banjir.

"Ada enam korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Riau Edwar Sanger di Pekanbaru dalam rapat penetapan status siaga darurat banjir dan longsor, Jumat (20/12).

Edwar menjelaskan bahwa akhir tahun ini banjir melanda enam kabupaten di Riau, yakni Rokan Hulu, Kampar, Pelalawan, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, dan Rokan Hilir.

Pemerintah Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Pelalawan, dan Indragiri Hulu sudah menetapkan status siaga darurat banjir dan tanah longsor.

Pemerintah Provinsi Riau menyatakan status siaga darurat banjir dan longsor mulai 20 hingga 31 Desember 2019.

BPBD Riau dan instansi terkait lain di daerah banjir sudah menyalurkan bantuan makanan dan obat-obatan, mendirikan tenda dapur umum, dan mengevakuasi warga yang rumahnya kebanjiran.

"Keseluruhan ada 8.798 rumah yang terdampak banjir. Banjir yang menggenangi rumah sifatnya fluktuatif, ada yang sudah surut, dan warga sudah kembali ke rumah masing-masing," kata Edwar.

BPBD Riau mencatat enam warga tewas akibat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sebagian wilayah Provinsi Riau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News