6 Pemda Jadi Pilot Project Inovasi Daerah 2022, Prioritaskan 3 Hal Ini

6 Pemda Jadi Pilot Project Inovasi Daerah 2022, Prioritaskan 3 Hal Ini
Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri Eko Prasetyanto mengungkapkan ada tiga tema prioritas inovasi daerah. Foto Kemendagri 

Eko mengharapkan adanya kolaborasi dari pihak, karena sangat penting dalam mempercepat pembangunan di daerah 3T.

Menurutnya, ikhtiar ini membutuhkan kerja sama erat, baik dari pemerintah, pemerintah daerah, dan pemerintah desa. 

“Perlu juga keterlibatan akademisi, pengusaha, media massa, dan komunitas yang ada. Mereka semua aktor-aktor yang perlu didorong,” kata Eko.

Pada kesempatan sama, Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah, Aferi Syamsidar menjelaskan tahapan kegiatan yang akan dilakukan dalam program pilot project inovasi daerah.

Langkah pertama akan dilakukan proses identifikasi, BSKDN Kemendagri akan mempelajari beragam terobosan yang diterapkan beberapa daerah rujukan. 

Dia menjelaskan, Provinsi DIY, Kabupaten Sumedang, Kota Yogyakarta, Depok, Palembang, dan Surabaya dijadikan rujukan pajak dan retribusi. 

Sementara itu, Kulonprogro, Banyuwangi, Situbondo, Kabupaten Toba, Berau, dan Kota Palembang menjadi rujukan data tunggal kemiskinan daerah. Kota Denpasar dan Kabupaten Toba menjadi rujukan BUMDes.

Setelah identifikasi, kata Feri, pihaknya melakukan perekayasaan, BSKDN Kemendagri akan membangun aplikasi berbagi pakai berdasarkan hasil kebutuhan dalam proses identifikasi. Lalu, terakhir penerapan model inovasi.

Kemendag menetapkan enam pemda sebagai pilot project inovasi daerah 2022. Ada 3 hal yang diprioritaskan untuk daerah pilot project tersebut, apa sajakah?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News