6 Rekomendasi P2G soal Perpanjangan PJJ, Ada Dua Poin untuk Menteri Nadiem

6 Rekomendasi P2G soal Perpanjangan PJJ, Ada Dua Poin untuk Menteri Nadiem
Mendikbud Nadiem Makarim. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Nasional Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mengungkapkan kegelisahannya terhadap rencana pembukaan sekolah di sejumlah daerah.

Dari hasil analisis P2G, rencana tersebut dikhawatirkan tidak akan efektif dan berpotensi memicu penyebaran Covid-19.

"Sesuai hasil temuan di lapangan dan analisis P2G, kami memberikan enam rekomendasi yang mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti para pemangku kepentingan," kata Satriwan di Jakarta, Senin (16/11).

Berdasarkan data dan fakta di lapangan, P2G memberikan enam rekomendasi. Pertama, pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sebaiknya diteruskan sampai akhir tahun.

Satriwan menegaskan, rencana beberapa daerah melakukan pembukaan sekolah tatap muka di pertengahan November ini berpotensi tidak akan efektif. Mengingat waktu Penilaian Akhir Semester (PAS/UAS) yang tinggal sekitar tiga minggu lagi. Awal Desember siswa akan UAS Semester Ganjil.

Pembelajaran tak akan efektif karena dibagi menjadi dua shift, tidak boleh ada kegiatan ekstrakurikuler, tanpa kegiatan olahraga. Kantin juga ditutup, dan interaksi siswa antarkelas sangat terbatas, serta waktu belajar pun terbatas.

"Melihat ketatnya aturan pelaksanaan pembelajaran di sekolah, P2G meminta agar daerah-daerah tidak memaksakan belajar tatap muka. Kami tegaskan lebih baik PJJ diteruskan sampai akhir tahun," ucapnya.

Kedua, pembukaan sekolah harus melalui persetujuan orang tua dan tidak boleh ada paksaan pada orang tua agar anaknya diizinkan belajar tatap muka. Pemda juga tidak boleh semaunya membuka sekolah.

Perhimpunan untuk pendidikan dan guru mengeluarkan enam rekomendasi untuk pemerintah pusat dan pemda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News