6 Rekomendasi Penting Hasil Rakernas I MDHW

6 Rekomendasi Penting Hasil Rakernas I MDHW
KH. RM. Irfa'i Nachrowi didampingi Ketum PB MDHW KH Mustofa Aqil Siradj dan Sekjen MDHW Hery Haryanto Azumi. Foto: MDHW

jpnn.com, JAKARTA - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, 21-23 Februari 2018, menghasilkan enam rekomendasi.

Pertama, Islam dan kebangsaan tidak bertentangan. Sejarah mencatat kombinasi Islam dan kebangsaan menjadi kekuatan fundamental dalam upaya melawan kolonialisme.

“Islam dan kebangsaan justru memperkukuh persaudaraan sebangsa (ukhuwah wathoniyah) dan semangat cinta tanah air (hubbul wathon) dalam memproteksi keutuhan NKRI,” kata Sekjen Pengurus Besar MDHW Hery Haryanto Azumi, Jumat (23/2).

Rekomendasi kedua adalah sinergi antara ulama dan umara harus ditingkatkan.

Sebab, keduanya memiliki domain strategis dalam upaya membangun bangsa.

“Jika umara memiliki tanggung jawab mewujudkan kesejahteraan umat, maka para ulama bertanggung jawab membangun moralitas umat,” tambah Hery.

Rekomendasi ketiga adalah kaum islamis dan nasionalis harus bersatu membangun bangsa.

Sebab, membangun bangsa bukan hanya tanggung jawab satu pihak, tapi diperlukan sinergi antarseluruh elemen bangsa.

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, 21-23 Februari 2018, hasilkan 6 rekomendasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News