60 Persen Guru Aceh Tidak Paham IT
Selasa, 11 September 2012 – 09:04 WIB
Diantara sekian banyak guru tersebut, hanya sebahagian kecil saja atau 40 persen yang sudah mengusai IT. Sementara sisanya 60 persen lagi masih sangat tertinggal dalam bidang pengusaan IT (Internet) yang saat ini semakin berkembang pesat, khususnya mereka yang berada di daerah terpencil.
Baca Juga:
Namum begitu, tidak demikian dengan mereka yang berada di kawasan perkotaan atau kabupaten, karena para guru sudah mampu beradaptasi dengan baik. Dibeberapa sekolah, penggunaan internet dikalangan siswa sudah tidak asing lagi.
Laisani menegaskan, seiring dengan perkembangan jaman, tentunya berdampak pada semakin majunya IT. Hal demikian sudah menjadi tuntutan jaman, tinggal bagaimana sekarang para guru dapat beradaptasi, karena kemajuan tersebut termasuk didalam dunia pendidikan.
Pemerintah pusat dalam hal ini, Kementrian Pendidikan Nasional pun beberapa waktu menggelar uji kompetensi guru yang diselenggarakan secara online. Kegiatan tersebut dapat dimaknai, untuk mengukur sejauh mana kesiapan guru menguasai IT. “Dengan adanya gebrakan itu kan mau tidak mau para guru dituntut untuk belajat IT, ini menjadi sisi positif,” terangnya.
BANDA ACEH - Sebagai seorang pendidik, guru dituntut untuk sadar teknologi informasi (Information Technology). Namun di Aceh, sebanyak 60 persen
BERITA TERKAIT
- Unicamp 2024, Membantu Guru & Siswa dalam Pengembangan Teknologi Edukasi
- Dukung Kualitas Pendidikan, Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu
- BAZNAS Adakan Program TOT Pengajar Al-Qur'an Isyarat
- Penjelasan Kemendikbudristek soal UKT Mahal, Jangan Gagal Paham
- Jadi PTS Terbaik se-Indonesia, Atma Jaya Jakarta Raih Kategori Lulusan Mudah dapat Kerja
- Promosi Doktor Universitas Trisakti, Ira Sudjono Raih Predikat Cum Laude