600.000 Usulan Kenaikan Pangkat Guru Tertahan
Jadi Pemicu Makelar Angka Kredit Fiktif
Senin, 16 Januari 2012 – 05:05 WIB
Sulistyo berjanji akan terus mendesak Kemendikbud untuk segera menyelesaikan permohonan kenaikan pangkat tadi. Dia menjelaskan, di kantor Kemendikbud dokumen usulan kenaikan pangkat ini ditumpuk berserakan. Kasus yang terjadi adalah, usulan satu belum dituntaskan, sudah masuk lagi puluhan usulan kenaikan pangkat yang baru lagi.
Sulistyo memperkirakan, tertahannya usulan kenaikan pangkat ini disebabkan karena sistem penetapan angka kredit yang tidak rapi. Dia menjelaskan, saat ini ada perkembangan baru yaitu para guru yang ingin naik pangkat dari 4-a ke 4-b wajib mengumpulkan 12 poin angka kredit dari unsur pengembangan profesi.
Unsur pengembangan profesi ini diantaranya adalah, guru wajib menulis karya ilmiah, membuat media pendidikan, menciptakan alat peraga pendidikan, menyelenggarakan seni pertunjukan, kegiatan bimbingan dan penyuluhan, serta pengembangan kurikulum.
Menurut Sulistyo dari seluruh item mengeruk angka kredit dalam unsur pengembangan profesi tadi yang paling memungkinkan dilakukan guru adalah penulisan karya ilmiah. Untuk item yang lainnya, kata Sulistyo, tidak tersedianya buku panduan atau pedoman.
JAKARTA - Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGR) semakin geram dengan kinerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
BERITA TERKAIT
- Billy Bakal Sampaikan Masalah Kenaikan UKT kepada Presiden Jokowi
- Ridwan Kamil Bagikan Pengalaman Berbisnis pada Mahasiswa Indonesia di Singapura
- UKT Mencekik, Mahasiswa Ancam Kemendikbudristek
- Fokus Bangun SDM Anak Asli Papua, Apolos Bagau Jalin MoU dengan Kampus IPB
- Halimah Masuk TikTok Change Makers: Dari Kamar Mandi jadi Inspirasi Dunia
- Banyak Guru Tidak Tenang setelah Diangkat PPPK, Ada Masalah Apa?