7 Hektare Sawah Gagal Panen, Bogor Butuh Tambahan Pasokan Beras

7 Hektare Sawah Gagal Panen, Bogor Butuh Tambahan Pasokan Beras
Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor Tatang Mulyadi. (ANTARA/M Fikri Setiawan)

jpnn.com - KABUPATEN BOGOR -  Pemerintah Kabupaten Bogor membutuhkan tambahan pasokan beras setelah sawah seluas 7 hektare di Ciawi mengalami puso atau gagal panen.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor Tatang Mulyadi mengatakan pihaknya mendatangkan beras dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan beras di Kabupaten Bogor.

"Semua terganggu, kebutuhan konsumsi untuk kabupaten kebanyakan kami mendatangkan dari luar, Karawang, Indramayu," kata Tatang di Bogor, Kamis (31/8).

Dengan kondisi normal, kata Tatang, dari seluas 38 ribu hektare sawah yang ada di Kabupaten Bogor baru mampu memenuhi 49 persen kebutuhan beras untuk 5,6 juta jiwa penduduknya.

"(Produksi) 6,4 ton beras per hektare dikalikan 38 ribu hektare. Kemudian, dikalikan per kapita berapa kali makan, kali jumlah penduduk, itu tidak cukup, baru terpenuhi 49 persen," paparnya.

Tatang menyebutkan ada sawah seluas 7 hektar di Ciawi, Bogor, yang dikelola oleh dua kelompok tani mengalami gagal panen dampak El Nino.

Distanhorbun Kabupaten Bogor juga mencatat seluas 1,5 hektare sawah mengalami kekeringan berat.

Kemudian, kekeringan sedang 39,3 hektare, kekeringan ringan 87,5 hektare, dan terancam kekeringan seluas 388,15 hektare.

Pemerintah Kabupaten Bogor membutuhkan tambahan pasokan beras setelah sawah seluas 7 hektare di Ciawi mengalami puso atau gagal panen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News