7 Hektare Sawah Gagal Panen, Bogor Butuh Tambahan Pasokan Beras

Tatang memaparkan untuk kriteria kekeringan ringan, ditandai dengan permukaan tanah yang pecah dan tidak ada sumber air.
"Kriteria sedang, tanah lecah, sumber air tidak ada, pertumbuhan sudah terlihat bagus. Kriteria berat, tanah sudah belah, kaki kita juga bisa masuk," paparnya.
Tatang menyebutkan Distanhorbun Kabupaten Bogor sedang mengajukan klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) khusus bagi dua kelompok tani yang sawahnya seluas 7 hektare mengalami gagal panen.
Setiap satu hektare sawah yang mengalami gagal panen dibayar senilai Rp 6 juta oleh perusahaan asuransi yang ditunjuk oleh pemerintah. "Yang penting sesuai dengan kriteria, per hektare itu Rp 6 juta dari klaim asuransi," kata Tatang. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Pemerintah Kabupaten Bogor membutuhkan tambahan pasokan beras setelah sawah seluas 7 hektare di Ciawi mengalami puso atau gagal panen.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Gegara Rekor Inflasi Rendah, Pemerintah Klaim Swasembasa Pangan Bakal Sukses
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir