7 Langkah Tepat Menghilangkan Lemak Perut Setelah Melahirkan

7 Langkah Tepat Menghilangkan Lemak Perut Setelah Melahirkan
Menghilangkan lemak perut. Foto:dietsmart

4. Latihan

Jika Anda ingin kehilangan lemak perut yang membandel setelah melahirkan, Anda harus melakukan setidaknya 20-30 menit latihan kardio dan kekuatan. Lakukan saat bayi Anda tertidur pulas. Berolahragalah saat bayi Anda tidur. Lakukan crunch, push-up, papan, tricep dips, lutut tinggi, jogging spot, jumping jacks, lunges, squat, jackknife, bicep curls, ekstensi trisep, pengangkatan kaki. Tetapi pertama-tama, Anda harus berbicara dengan dokter Anda untuk mengetahui apakah ada latihan yang harus Anda hindari.

5. Berlatih Anulom-Vilom

Anulom-vilom adalah latihan pernapasan yang melibatkan menarik udara dari diafragma Anda dan menahannya di perut Anda. Kontraksi ritmik yang teratur melibatkan pengetatan yang cukup (selama inhalasi) dan relaksasi (selama pernafasan), membantu mengencangkan perut bagian atas dan bawah Anda. Pertahankan postur yang lurus, dan saat Anda mulai merasa lebih kuat, tambah waktu untuk menahan udara. Ini juga meningkatkan pencernaan dengan meningkatkan gerakan peristaltik atau usus.

6. Istirahat

Tidak cukup istirahat menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh, yang menyebabkan peradangan. Ketika tubuh terus menerus mengalami peradangan, maka hal itu menyebabkan reseptor lemak bergerak ke daerah pusat, dan molekul lemak disimpan di daerah perut. Dengan bayi yang baru lahir di rumah, memang sedikit sulit untuk tidur nyenyak, tetapi istirahat sebanyak yang Anda bisa.

7. Hindari Diet Ekstrim

Terkadang, ibu baru panik dan tergelincir ke dalam depresi pasca melahirkan, dan untuk kembali bugar, mereka mengambil langkah-langkah ekstrem dan melakukan diet yang membuat mereka kekurangan gizi dan akhirnya memengaruhi kesehatan bayi. Membuat diri Anda kelaparan tidak akan pernah membantu, hal itu justru hanya akan memperburuk situasi. (fny/jpnn)

Banyak orang bilang bahwa diet adalah cara tercepat untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan, para ahli justru berpendapat sebaliknya.


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News