6 Laskar FPI Tewas, 7 Proyektil Temuan Komnas HAM dari Senjata Rakitan Berkaliber 9 MM?
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemukan tujuh proyektil dan empat selongsong peluru di dekat lokasi kejadian tewasnya enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
Barang bukti itu diperlihatkan Ketua Tim Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam dalam konferensi pers terkait investigasi kasus tewasnya enam Laskar FPI di Jakarta, Senin (7/12).
Namun Choirul Anam juga belum bisa memastikan saat ditanya wartawan apakah benar jenis peluru yang ditemukan tim Komnas HAM dari TKP penembakan Laskar FPI itu diduga berasal dari senjata rakitan berkaliber 9 mm.
"Soal proyektil itu terkait pistol atau laras panjang, pabrikan atau tidak, itu harus uji balistik. Jadi belum kami simpulkan," kata Choirul Anam menjawab pertanyaan wartawan.
"Kami hanya menyampaikan di sini bahwa kami menemukan tujuh proyektil dan empat selongsong peluru (dari TKP). Nantinya masih ada proses berikutnya untuk menguji itu," lanjut Anam.
Anam menjelaskan, nantinya uji balistik akan mampu menjawab semua pertanyaan itu secara terang dan jelas.
Agar objektif, Anam berharap uji balistik nantinya dapat dilakukan secara terbuka, akuntabel, dan transparan.
"Semoga uji balistik itu nanti transparan, akuntabel, dan bisa kita akses secara bersama-sama. Karena itu penting, ditunggu oleh semua orang," pungkas Choirul Anam.(antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Komnas HAM membeberkan sejumlah bukti yang ditemukan di lokasi tewasnya enam Laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Tenaga Honorer Laporkan Dirut RSUD Sibuhuan ke Komnas HAM
- Rohingya, Mencari Tempat Berlindung
- Banyak Kepala Daerah Tidak Netral Selama Pemilu 2024, Komnas HAM: Politik Uang
- Catatan Komnas HAM: Ratusan Tenaga Kesehatan Kehilangan Hak Pilih Pas Pemilu 2024
- Pantau Pemilu 2024, Komnas HAM Ungkap Persekongkolan 12 Kades di Sidoarjo
- Komnas HAM Minta Warga Gunakan Hak Pilih Pemilu Secara Kritis