7 Ton Daging Babi dari Jakarta Terinfeksi Virus Berbahaya

7 Ton Daging Babi dari Jakarta Terinfeksi Virus Berbahaya
Balai Karantina Pertanian (Barantan) kelas II A Palu memusnahkan 7 ton daging babi asal Jakarta karena positif terinfeksi virus ASF, di Kabupaten Poso, (24/04/2022). ANTARA/HO- (Dokumentasai Barantan Palu)

jpnn.com, POSO - Sebanyak tujuh ton daging babi dimusnahkan karena terinfeksi virus african swine fever (ASF).

Pemusnahan dilakukan Balai Karantina Pertanian (Barantan) kelas II A Palu dengan cara dibakar.

ASF ialah jenis virus yang menyebabkan penyakit demam babi Afrika.

Penyakit ini menular dan dapat menyebabkan kematian pada babi hingga 100 persen sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar.

"Daging asal Jakarta yang kami musnahkan karena positif terinfeksi setelah melewati hasil pengujian RT-PCR oleh Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros," kata Kepala Karantina Pertanian Palu Amril dihubungi, Minggu.

Menurut Amril pemusnahan daging babi terinfeksi ini merupakan tindakan untuk memutus penyebaran penyakit ASF ini di Sulawesi Tengah.

"ASF ini menjadi perhatian utama dan sangat mewaspadai untuk cegah tangkal masuk di Sulteng karena penyebarannya sangat cepat dan mengancam mata pencaharian peternak babi," ungkap Amril.

Menurutnya, ASF merupakan hama penyakit hewan karantina (HPHK) golongan satu yang disebabkan oleh virus.

Setelah melewati hasil pengujian RT-PCR oleh Balai Besar Veteriner, tujuh ton daging babi itu dipastikan terinfeksi virus berbahaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News