7 Ton Daging Babi dari Jakarta Terinfeksi Virus Berbahaya
jpnn.com, POSO - Sebanyak tujuh ton daging babi dimusnahkan karena terinfeksi virus african swine fever (ASF).
Pemusnahan dilakukan Balai Karantina Pertanian (Barantan) kelas II A Palu dengan cara dibakar.
ASF ialah jenis virus yang menyebabkan penyakit demam babi Afrika.
Penyakit ini menular dan dapat menyebabkan kematian pada babi hingga 100 persen sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar.
"Daging asal Jakarta yang kami musnahkan karena positif terinfeksi setelah melewati hasil pengujian RT-PCR oleh Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros," kata Kepala Karantina Pertanian Palu Amril dihubungi, Minggu.
Menurut Amril pemusnahan daging babi terinfeksi ini merupakan tindakan untuk memutus penyebaran penyakit ASF ini di Sulawesi Tengah.
"ASF ini menjadi perhatian utama dan sangat mewaspadai untuk cegah tangkal masuk di Sulteng karena penyebarannya sangat cepat dan mengancam mata pencaharian peternak babi," ungkap Amril.
Menurutnya, ASF merupakan hama penyakit hewan karantina (HPHK) golongan satu yang disebabkan oleh virus.
Setelah melewati hasil pengujian RT-PCR oleh Balai Besar Veteriner, tujuh ton daging babi itu dipastikan terinfeksi virus berbahaya.
- Inilah Sosok yang Ditangkap Densus 88 di Palu
- Ratusan Kerbau Mati Mendadak Diduga Terserang Virus SE
- 559 Pegawai Terima SK PPPK, Sadly: Ini Bukan Akhir dari Perjuangan
- Oknum Pengacara di Palu Diduga Melakukan Asusila terhadap Anak, Ini Penjelasan Polisi
- 4 Kecamatan di Kabupaten Buol Sulteng Terendam Banjir
- Masyarakat Donggala Sulteng Merasakan Gempa, Begini Penjelasan BMKG