70 Persen Transformasi Perusahaan Dinilai Gagal, Ini Penyebabnya

70 Persen Transformasi Perusahaan Dinilai Gagal, Ini Penyebabnya
Inspirator Sukses Mulia & Co-Founder Kubik Leadership Jamil Azzani. Foto: Wenti Ayu/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Di era kecanggihan teknologi digital saat ini semua masyrakat dituntut untuk melakukan transformasi, salah satunya pada perusahaan.

Berdasarkan survei dari McKinsey, 70 persen upaya transformasi perusahaan gagal, sementara mayoritas masyarakat mengira penyebabnya ialah teknologi.

Namun, nyatanya 84 persen disebabkan karena faktor orang.

Memahami hal tersebut Kubik Leadership, lembaga training, coaching dan consulting yang mengedepankan Lead for Impact dalam setiap produknya kembali menghadirkan public training Exponential Leadership bertajuk “Leaders Lead To Create The Future By Transforming People” selama dua hari, 14-15 Maret 2023.

Pada sesi pertama, Co-Founder & Lead Consultant Kubik Indrawan Nugroho mengajak para peserta untuk memahami pergerakan yang begitu cepat dan juga distrupsi.

"Disruption adalah sebuah era ketika pemain baru dengan inovasinya berhasil menggeser kedudukan pemain lama dalam waktu yang relatif cepat. Inovasi yang dibawa pemain baru itu lebih berkualitas, lebih efisien, juga lebih bermanfaat dengan menawarkan harga yang lebih murah," ujar Indrawan pada press conference, Rabu (15/3).

Menurutnya, disruption telah mengganti seluruh sistem yang bergerak dengan cara-cara, seperti leaders sehingga dapat memiliki banyak terobosan sekaligus mampu menggalang dukungan dari berbagai pihak.

Selain itu, mengenal prinsip seorang exponential leader, peserta mulai diajak untuk mengenal sekaligus mempraktekkan lima modus Exponential Leadership, yaitu kebiasaan yang perlu diulang-ulang dalam hidup dan pekerjaan untuk mewujudkan diri menjadi pemimpin yang exponential.

Di era kecanggihan teknologi digital saat ini semua masyrakat dituntut untuk melakukan transformasi, salah satunya pada perusahaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News