737 MAX 8

Oleh Dahlan Iskan

 737 MAX 8
Dahlan Iskan. Ilustrasi: Jawa Pos

Lion Air tahu perhitungan seperti itu.

Karena itu yang banyak dibeli Lion adalah jenis 737 dan ATR. Pun saat Boeing 737 MAX 8 diluncurkan Lion menjadi pemesan pertamanya.

Tiongkok juga memesan sangat banyak. Lebih dari 1000 pesawat. Yang sudah dikirim 96 pesawat. Jumlah yang dibeli Tiongkok itu sudah seperempat dunia.

Semua itu kini dilarang terbang. Yang melarang adalah otoritas penerbangan di Tiongkok, CAAC.

Keputusan itu diambil hanya beberapa jam setelah pesawat jenis tersebut jatuh di Ethiopia. Di saat penyebab kecelakaan Lion belum dijelaskan detailnya.

Keputusan Tiongkok itu ternyata menyengat Amerika. Otoritas penerbangan Amerika, FAA, justru mengeluarkan pernyataan sebaliknya. Hanya beberapa jam setelah keputusan Tiongkok itu. Isinya: pesawat jenis yang jatuh itu sangat layak terbang.

Tapi hanya Amerika yang tetap mengizinkan 737 MAX 8 terbang. Banyak negara lain segera mengikuti langkah Tiongkok: Indonesia, Maroko, Singapura, Korsel.

Bahkan belakangan juga Inggris dan Eropa. Sekutu utama Amerika.

Persaingan pesawat adalah persaingan bahan bakar. Lion Air tahu perhitungan seperti itu. Merpati pernah mengalami kekalahan efisien ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News