750 Kg Barang Palsu dari Dimas Kanjeng Dikirim ke Jatim

jpnn.com - MAKASSAR – Penyidik Polda Jatim telah melakukan pemeriksaan di Kota Makassar, Sulsel.
Barang bukti berupa emas, uang, benda pusaka, dan permata yang seluruhnya diduga palsu rencanannya akan dikirim dari Makassar ke Polda Jatim melalui Kargo Garuda, hari ini, Rabu 5 Oktober.
Barang pemberian Dimas Kanjeng Taat Pribadi kepada almarhum Najemiah tersebut akan diperiksa lebih detail di Polda Jatim terkait dugaan penipuan.
Diketahui almarhum Najemiah menyetorkan uang sekitar Rp202 miliar dengan dua cara yakni transfer dan diantar sendiri. Penyerahannya bertahap sejak 2013-2015.
Sebagai gantinya, almarhum Najemiah diberikan sembilan peti berisi emas batangan dan uang palsu. Lima peti sudah dikembalikan Najemiah. Sementara sisanya inilah yang akan diperiksa.
Rabu 5 Oktober pihak kargo disaksikan pihak kepolisian dan keluarga almarhum Najemiah melakukan labeling terhadap barang buki tersebut.
"Bb yang dikirim beratnya sekitar 750 kg. Jumlah tersebut terdiri dari lempengan emas 450 kg, benda pusaka dan lainnya 50 kg, dan uang palsu dan lembaran kertas HVS sekitar 250 kg," ungkap Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada FAJAR (Jawa Pos Group) kemarin (5/10).
Rencanannya Jumat 7 Oktober barang bukti tersebut akan tiba di Polda Jatim. Polda Jatim nantinya yang berhak mengidentifikasi mana barang yang bisa masuk sebagai barang bukti dan yang mana tidak bsa masuk. Hal tersebut sesuai dengan kasus yang sedang ditangani Polda Jatim.
MAKASSAR – Penyidik Polda Jatim telah melakukan pemeriksaan di Kota Makassar, Sulsel. Barang bukti berupa emas, uang, benda pusaka, dan
- Ultimatum Kombes Budi Sartono: Tindak Tegas Pelaku Begal di Bandung!
- 3 Bulan Bekerja, Tim Polres Banyuasin Akhirnya Tangkap Pencuri Motor di Rantau Bayur
- Polisi Tangkap Begal Sadis di Bandung, Kepala Korban Disabet Sajam
- Papa Menonton Video Dewasa, Menunjukkan kepada Anak Gadisnya, Berikutnya Sangat Miris
- Inilah Pemicu Tawuran Warga di Manggarai Jaksel
- Pelaku Penembakan di Samarinda Beraksi di Atas Motor, Orang-Orang Panik