8 Fakta Kasus Fahri si Calon Bintara Polri, Simak Klarifikasi 2 Kombes, Menurut Anda?

8 Fakta Kasus Fahri si Calon Bintara Polri, Simak Klarifikasi 2 Kombes, Menurut Anda?
Para peserta seleksi calon Bintara Polri menjalani tes kesehatan jasmani. Ilustrasi Foto: ANTARA/HO-Humas Polda Sulut

"Yang bersangkutan tidak memenuhi syarat pada tahap pemeriksaan kesehatan dengan diagnosa buta warna parsial," ujar Kombes Zulpan dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Senin (30/5).

2. Fahri sudah 3 kalu ikut seleksi calon Bintara Polri

Fahrifadillah telah mengikuti seleksi penerimaan anggota Polri di Polda Metro Jasa sebanyak tiga kali, yakni pada 2019, 2020, dan 2021.

Pada seleksi calon Bintara Polri 2019 dan 2020, Fahrifadillah dinyatakan tidak memenuhi syarat karena alasan medis yang sama, yaitu buta warna parsial.

Pada seleksi penerimaan anggota Polri 2021 untuk Tahun Anggaran 2022, dia dinyatakan lulus tes gelombang pertama.

3. Tim supervisi menemukan Fahri tidak memenuhi syarat

Zulpan menambahkan terdapat kegiatan supervisi terhadap peserta yang dinyatakan lulus sebelum mengikuti pendidikan Calon Bintara Polri.

Tim supervisi tersebutlah yang menemukan bahwa Fahrifadillah tidak memenuhi syarat karena buta warna parsial.

"Hasilnya adalah yang bersangkutan buta warna parsial yang menyebabkan dia tidak dapat mengikuti pendidikan karena ini adalah syarat mutlak," tegas Kombes Zulpan. 

4. IPW sebut panitia seleksi sangat tidak adil

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menilai peristiwa yang dialami Fahrifadillah menggambarkan ada permasalahan dalam proses seleksi calon Bintara Polri.

Berikut ini 8 fakta kasus Fahrifadillah Nurizky yang mengaku namanya hilang dari daftar kelulusan seleksi calon Bintara Polri. Simak komentar 2 kombes.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News