82% Responden Percaya Aset Kripto Merupakan Investasi Masa Depan
“Apabila kita telaah lebih lanjut, bahkan responden yang menyatakan sedang dalam posisi merugi pun mayoritas juga ingin menambah investasi kripto mereka,” lanjutnya.
Meski adopsi aset kripto secara global perjalanannya masih jauh, 71% responden setuju bahwa stablecoin adalah masa depan pembayaran.
Sebanyak 75% responden juga percaya akan adanya CBDC (Central Bank Digital Currency) di masa depan. Bahkan 61% responden menyatakan ingin menggunakan stablecoin untuk mengirimkan uang ke teman dan keluarga.
Untuk adopsi DeFi, 1 dari 3 responden pernah melakukan trading di platform DEX, namun hanya 1 dari 8 responden yang pernah menggunakan layanan pinjaman DeFi.
Melirik ke pasar NFT, sebanyak 31% responden menyatakan pernah berjual beli NFT, dan hanya 20% responden menyatakan tidak berminat, sedangkan 48% yang belum pernah merambah NFT menunjukkan minat dalam NFT di masa depan.
Ikhwan juga menyebutkan, kepercayaan dan harapan investor yang besar terhadap masa depan Bitcoin dan aset kripto, bisa mendorong kembali sentimen bullish pasar kripto di masa mendatang.(chi/jpnn)
Hasil laporan survei juga menunjukkan adanya persistensi dari investor di Indonesia dalam berinvestasi atau melakukan perdagangan kripto.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Kinerja ABM Investama Sepanjang 2023 Meningkat
- KemenKopUKM Ajak Startup Financial Pitching dengan Global Venture Capital
- Menkominfo Dukung Ajaib Wujudkan Indonesia Emas Lewat Teknologi
- Potensi Pasar Menjanjikan, Transaksi Kripto di Indonesia Meningkat
- Para Investor Bitcoin Sebaiknya Waspada
- Harga Bitcoin Bergejolak, CEO Indodax: Kesempatan Baik untuk Buy The Dip