8.300 Perawat Honorer di Jateng Diusulkan Dapat Prioritas Jadi PPPK

Menurut dia, pemerintah bisa mengakomodasi perawat-perawat honorer tersebut melalui rekrutmen PPPK dan menjadikan mereka prioritas utama.
Dengan demikian, kesejahteraan para perawat tersebut bisa lebih meningkat. Terlebih lagi, mereka sudah menjadi bagian sangat penting dari tugas kemanusiaan melawan pandemi Covid-19.
"Sudah saatnya perawat memperoleh kesejahteraan yang lebih baik," kata Kurnia.
Merespons permintaan PPNI Jateng itu, Bupati Kudus Hartopo menyatakan bakal mengupayakan secara optimal agar perawat honorer di daerahnya diprioritaskan menjadi PPPK, khususnya yang sudah lama mengabdi.
Jika belum memungkinkan, Hartopo akan mencoba mengalihkan status mereka menjadi pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
"Setidaknya, dari sisi pendapatan juga bisa bertambah dan kesejahteraannya bisa meningkat. Kami siap mendukung dan mengupayakannya," ujar Hartopo. (ant/fat/jpnn)
PPNI Jateng mengusulkan sekitar 8.300 perawat honorer di provinsi itu mendapat prioritas diangkat menjadi PPPK.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Muhajir Sebut Gaji-Tunjangan CPNS & PPPK 2024 Sudah Disiapkan di APBD 2025
- Imbauan MenPAN-RB & BKN Tak Ampuh, Honorer K2 Teknis Tetap Diputus Kontrak
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- 205 CPNS Terima SK, Bupati Kotim: Jangan Coba-Coba Minta Mutasi
- 137 CPNS & 449 PPPK Terima SK, Bupati Sahrujani Beri Pesan Begini
- CPNS & PPPK Tahap 1 Semringah, SK ASN di Tangan, Semua Honorer K2 Terakomodasi