8.300 Perawat Honorer di Jateng Diusulkan Dapat Prioritas Jadi PPPK
Menurut dia, pemerintah bisa mengakomodasi perawat-perawat honorer tersebut melalui rekrutmen PPPK dan menjadikan mereka prioritas utama.
Dengan demikian, kesejahteraan para perawat tersebut bisa lebih meningkat. Terlebih lagi, mereka sudah menjadi bagian sangat penting dari tugas kemanusiaan melawan pandemi Covid-19.
"Sudah saatnya perawat memperoleh kesejahteraan yang lebih baik," kata Kurnia.
Merespons permintaan PPNI Jateng itu, Bupati Kudus Hartopo menyatakan bakal mengupayakan secara optimal agar perawat honorer di daerahnya diprioritaskan menjadi PPPK, khususnya yang sudah lama mengabdi.
Jika belum memungkinkan, Hartopo akan mencoba mengalihkan status mereka menjadi pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
"Setidaknya, dari sisi pendapatan juga bisa bertambah dan kesejahteraannya bisa meningkat. Kami siap mendukung dan mengupayakannya," ujar Hartopo. (ant/fat/jpnn)
PPNI Jateng mengusulkan sekitar 8.300 perawat honorer di provinsi itu mendapat prioritas diangkat menjadi PPPK.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Jadwal Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK Diumumkan Setelah Ombudsman Minta Penundaan
- Jumlah ASN di IKN Lebih Banyak PPPK Dibanding PNS, Ini Datanya, Jauh Banget
- Menteri Anas Umumkan Jadwal Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK, Penting!
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun
- Pemda yang Tidak Usulkan Formasi PPPK 2024 untuk Tendik Harus Disanksi, Honorer Setuju?