9 Fakta Oknum Brimob Kelapa Dua Jual Senjata ke KKB, Siapa Bosnya?

9 Fakta Oknum Brimob Kelapa Dua Jual Senjata ke KKB, Siapa Bosnya?
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw didampingi Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab saat beri keterangan pers terkait jual beli senpi ke KKB di Jayapura, Senin (2/11). Foto: ANTARA/Evarukdijati

Ketiga, senpi yang dibawa dari Jakarta berdokumen lengkap.

Senpi tersebut dibawa melalui rute Jakarta-Makassar-Timika-Nabire dan setibanya di Nabire langsung diserahkan ke DC yang selanjutnya menyerahkannya ke pemesan.

"Senjata api yang dibawa Bripka MJH itu dilengkapi dokumen, sehingga tidak ada masalah saat diangkut dengan pesawat dari Jakarta hingga ke Nabire," kata Irjen Pol Waterpauw.

Keempat, harga senjata api yang dijual.

Senjata api itu dijual kepada pemesan melalui DC dengan harga berkisar Rp300 juta hingga Rp350 juta tergantung jenis.

Kelima, pemesan inisial SK.

Irjen Paulus Waterpauw menyebut pemesan senjata api yakni SK.

"Hingga kini SK belum ditemukan, sehingga penyidik belum bisa meminta keterangan dari yang bersangkutan," kata Waterpauw.

Keenam, besaran upah yang diterima oknum anggota Brimob.

Berikut ini sejumlah fakta kasus jual beli senjata melibatkan oknum anggota Brimob Kelapa Dua, diduga senjata dipakai KKB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News