9 Jenazah Diduga ABK KM Mega Top III Ditemukan di Pulau Babi

9 Jenazah Diduga ABK KM Mega Top III Ditemukan di Pulau Babi
Keluarga korban berkumpul menanti kepastian informasi di Sibolga, Sumut. Foto: newtapanuli/jpg

“Sementara akan dimasukkan ke lemari pendingin rumah sakit biar awet. Setelah itu, Rabu (14/2/2018) tim dari Polda akan datang di bawah pimpinan Kombes Nyoman. Kalau memang besok (Selasa) ada pesawat, besok siang. Tapi paling lambat Rabu sudah sampai. Ada 3 orang yang akan datang dari Polda. Dokter forensik harus di sini untuk mengambil sample 29 keluarga itu (ABK KM Mega Top III),” kata Kapolres.

Dijelaskan, bagian-bagian jenazah yang akan dijadikan sample pembanding adalah rambut, gigi dan sidik jari.
“Rencana kalau tidak rambut, mungkin gigi, yang menjadi pembanding mereka. Kalau misalnya sidik jari masih ada, sidik jari yang akan mereka ambil,” jelasnya.

Untuk mekanisme pengambilan sample, pihaknya terlebih dahulu akan mendata ke 29 keluarga ABK KM Mega Top III. Selanjutnya, pihak keluarga tersebut dipanggil satu per satu untuk diambil sample.

Yang menemukan mayat, menurut informasinya nelayan. Belum pasti dimana posisi ditemukannya mayat. Tapi masih jauh dari Nias. Sample yang mau diambil banyak, ada 29. Nanti akan didata dulu dan dipanggil satu per satu. Nanti akan dibandingkan dengan sample jenazah yang ditemukan itu,” terangnya.

Untuk sementara, pihak keluarga diberi kesempatan untuk melihat jenazah di kamar jenazah RSU FL. Tobing.

“Silahkan keluarga yang mau melihat, nanti kita atur dengan TNI. Silahkan lihat sampai puas. Kalau memang bukan keluarganya, keluar, lanjut dengan keluarga lainnya, begitu selanjutnya sampai 29 keluarga,” imbuhnya.

Amatan di RSU FL Tobing, pihak kepolisian memanggil satu per satu keluarga ABK KM Mega Top III untuk masuk ke ruang jenazah. Polisi berharap dari ciri-ciri pakaian dan tubuh yang tersisa dapat menunjukkan identitas sementara jenazah sebelum hasil labfor keluar. (ts)

 

Sembilan jenazah yang diduga anak buah kapal (ABK) KM Mega Top III ditemukan mengapung di perairan antara Pulau Babi dan Sinabang, Senin (12/2) siang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News