Abaikan Ancaman Trump, Iran Bombardir Markas Tentara Amerika
jpnn.com, BAGHDAD - Iran akhirnya melancarkan balas dendam atas tewasnya Mayor Jenderal Qassem Soleimani. Pada Rabu (8/1) dini hari, militer Republik Islam itu membombardir pangkalan udara al Asad yang menampung pasukan Amerika Serikat di Irak.
Soleimani, mantan komandan Pasukan Quds tewas akibat serangan pesawat nirawak di Baghdad Irak pekan lalu. Amerika Serikat terang-terangan mengaku berada di balik serangan tersebut.
Kantor berita Mehr melaporkan bahwa Garda Revolusi Iran memang menarget markas tersebut dalam rangka balas dendam. Tidak diketahui pasti seberapa besar kerusakan atau pun korban jiwa di pangkalan tersebut.
Menurut militer AS, belasan rudal diluncurkan dari wilayah Iran ke arah dua fasilitas yang menaungi personel koalisi pimpinan AS di Irak. Presiden Donald Trump sendiri telah menerima laporan singkat soal serangan terhadap fasilitas AS di Irak dan sedang memantau situasinya.
"Kami telah mengetahui laporan serangan terhadap fasilitas kami di Irak. Presiden juga sudah diberitahu soal itu dan sedang memantau situasinya secara saksama dan sedang berkonsultasi dengan tim keamanan," kata juru bicara Gedung Putih Stephanie Grisham.
Trump sebelumnya sudah mengancam akan menyerang puluhan situs penting di Iran jika Republik Islam itu berani melancarkan balas dendam atas kematian Soleimani. (ant/dil/jpnn)
Iran akhirnya melancarkan balas dendam atas tewasnya Qassem Soleimani. Militer Republik Islam itu membombardir pangkalan udara al Asad yang menampung pasukan Amerika Serikat
Redaktur & Reporter : Adil
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Cegah Dampak Konflik Timur Tengah pada Indonesia, Pemerintah Harus Siapkan Langkah Cepat
- DPR Apresiasi Langkah Nyata Pemerintah RI Cegah Dampak Konflik Timur Tengah
- Thailand Mengawali Piala Asia U-23 2024 dengan Gagah
- 2 Skenario Agar Timnas Indonesia Lulus Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Curhat Pelatih Irak Setelah Gugur di 16 Besar Piala Asia 2023, Sentil Wasit