Abaikan Sikap Indonesia, Pemerintah Thailand Dinilai Mengkhianati ASEAN
“Kami kecewa bahwa Thailand dan negara-negara lain masih bersedia terlibat dengan junta pembunuh Myanmar tanpa ada upaya untuk meminta pertanggungjawabannya, meskipun kekejaman militer terus berlanjut yang telah mengakibatkan kematian ribuan rakyatnya sendiri,” kata Santiago.
Dia pun mengatakan bahwa pertemuan track 1,5 melemahkan kredibilitas ASEAN atas kemampuan mereka untuk menyelesaikan banyak krisis yang terjadi di Myanmar.
“Indonesia sebagai ketua ASEAN, serta negara-negara anggota ASEAN lainnya, tidak boleh membiarkan pertemuan ini tidak terjawab: harus ada penyelidikan atas pengabaian dan ketidakhormatan Thailand terhadap ketua saat ini,” ujar Santiago.
“Meskipun kami menghargai penolakan mereka terhadap pertemuan yang disalahpahami ini, itu tidak bisa berhenti di situ. ASEAN harus bekerja sama untuk meminta pertanggungjawaban junta militer, termasuk dengan mereformasi Konsensus Lima Poin yang gagal yang belum membuahkan hasil sejak diadopsi pada April 2021,” kata dia, menambahkan. (ant/dil/jpnn)
Keputusan pemerintah Thailand untuk mengadakan pertemuan ini, meskipun mendapat penolakan dari ketua ASEAN, Indonesia, dianggap sebagai pengkhianatan
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Pertamina Dorong Kolaborasi Memperkuat Ketahanan Energi ASEAN di Pertemuan ASCOPE
- Melihat Keragaman Budaya ASEAN di Kantor Korea Foundation
- ACCMSME jadi Momentum Perkuat Kerja Sama ASEAN
- VNL 2024: Korea Akhirnya Menang Setelah 31 Pertandingan, Thailand jadi Korban
- Thailand Gagal Lagi di VNL 2024, Kanada Buka Peluang ke Olimpiade Paris
- Thailand Curi Satu Set saat Lawan AS pada Week 1 VNL 2024