Abaikan Suara Ranting, DPD PAN Brebes Dianggap Arogan

Abaikan Suara Ranting, DPD PAN Brebes Dianggap Arogan
Abaikan Suara Ranting, DPD PAN Brebes Dianggap Arogan
Chamami mengatakan keputusan mengusung Agung-Athoillah adalah bentuk pengabaian terhadap suara akar rumput. Kata dia, DPD PAN  terlihat menjalankan roda partai seperti mengelola perusahaan.

 

"Memang rekomendasi DPW PAN Jateng mendukung Agung, saya sendiri mendukung Idza. Ini hak politik sesorang, kecuali ketua PAN maju sebagai bupati atau wakil bupati, saya wajib mendukung kadernya," tegasnya.

Disebutkan pula Chamani, akar rumput sendiri khususnya pengurus ranting PAN di 156 desa mendukung Idza Priyanti. Dan mereka sudah mendeklarasikan. Sementara DPD PAN sendiri, tidak pernah turun dan mengundang ranting-ranting PAN se Kabupaten Brebes. "Saya bawa sekitar 400 orang saya bawa dalam deklarasi tersebut. Dan ini sudah mewakili PAN Brebes," ungkapnya.

Chamami menambahkan, program dan visi misi pasangan IJO ini untuk membangun Brebes sangat luar biasa. PAN siap mendorong untuk bisa mengaktualisasikan dengan program nyata. "Peluang menang ada di pasangan IJO, karena didukung oleh dua perusahan bus besar di Brebes, yaitu PO bus Dewi SRI dan PO Bus Dedy Jaya. Atas arogansi ketua DPD PAN Brebes say siap di konfrontir dengan DPP," tandasnya seraya mengharapkan keputusan DPP. (awa/jpnn)


BREBES - Konflik internal Partai Amanat Nasional (PAN) jelang pemungutan suara pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Brebes, 7 Oktober 2012 memanas.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News